Laba Bank Sumut Tumbuh 9,71 Persen Jadi Rp 181 Miliar di Triwulan I 2025

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Medan - Bank Sumut membukukan laba sebesar Rp 181 miliar pada triwulan I 2025, tumbuh 9,71 persen year on year (YoY) dibanding periode yang sama 2024 sebesar Rp 165 miliar. Peningkatan laba didorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 57 miliar menjadi Rp 645 miliar. Periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 588 miliar disumbang oleh pendapatan bunga kredit.

Dari sisi pembiayaan, Bank Sumut telah menyalurkan kredit sebesar Rp 32 triliun sampai Maret 2025, meningkat Rp 2,6 triliun dari Rp 29,4 triliun pada Maret 2024. Penyaluran kredit didukung sektor produktif, dengan 37,19 persen dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk pembiayaan kepada sektor UMKM sebesar 24,46 persen dari total kredit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rasio kredit bermasalah atau NPL berhasil ditekan menjadi 2,40 persen, membaik dari 2,54 persen pada periode yang sama tahun lalu. Seiring dengan penerapan proses kredit yang lebih ketat dan kolaborasi dengan lembaga pemeringkat independen," kata Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi dalam Public Expose Kinerja Keuangan Triwulan I 2025 di kantor pusat Bank Sumut, Rabu petang, 30 April 2025.

Hadir dalam acara, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara Poppy Marulita Hutagalung, Direktur Pemasaran Hadi Sucipto, Direktur Keuangan dan TI, Arieta Aryanti, Direktur Kepatuhan Eksir, dan Direktur Bisnis dan Syariah Syafrizalsyah.

Selain kemampuan Bank Sumut mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada sektor konvensional, lanjut Babay, Unit Usaha Syariah (UUS) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Aset UUS naik 32,76 persen yoy, dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4,6 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 41,34 persen menjadi Rp 3,2 triliun, dibandingkan Rp 2,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pembiayaan UUS juga tumbuh 17,46 persen menjadi sebesar Rp 3,1 triliun dari periode sebelumnya Rp 2,6 triliun.

"Kinerja positif pada laba dan ekspansi kredit ini mencerminkan ketangguhan Bank Sumut menghadapi dinamika ekonomi serta komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ucap Babay.

Poppy pun mengapresiasi Bank Sumut yang mampu mencapai kinerja keuangan signifikan selama triwulan I 2025. Apalagi dalam operasionalnya, menetapkan empat pilar utama yang senada dengan visi dan misi Pemprov Sumut.

“Kami angkat jempol untuk Bank Sumut. Untuk menguji pelayanan, beberapa kali saya menjadi nasabah biasa. Tidak menggunakan privilege sebagai pejabat daerah dan terbukti pelayanannya sangat baik,” katanya.

Untuk mendukung peningkatan pelayanan, dia meminta direksi melakukan pembinaan terhadap para pemimpin cabang. Hal ini untuk menaikkan peran dan kemitraan antara Bank Sumut dalam mendukung pembangunan daerah.

Apresiasi juga disampaikan pengamat ekonomi Benjamin Gunawan. Dia mengatakan kemampuan membukukan laba Rp 181 miliar atau tumbuh 9,71 persen menunjukkan Bank Sumut sebagai bank daerah resilien dan adaptif. Mampu bertahan dan tetap stabil menghadapi tekanan ekonomi, bisa menyesuaikan strategi di tengah ketidakpastian dinamika ekonomi. "Apalagi ada kebijakan efisiensi yang diberlakukan pemerintah,” kata Gunawan.

Dalam situasi saat ini, khususnya dalam ketidakpastian dinamika ekonomi yang turut dipengaruhi kebijakan pajak impor, efisiensi hingga situasi nasional dan global lainnya, perbankan tetap harus waspada. Setidaknya, Bank Sumut yang cukup konsen dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetap jeli memilih sektor potensial dengan tingkat risiko terendah agar terhindar dari peningkatan non-performing loan (NPL). "Memperkuat manajemen risiko dan menjaga kualitas kredit pada UMKM," sambungnya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |