Kontak Senjata di Yahukimo, Satu Anggota OPM Disebut Tewas

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Kontak senjata antara aparat TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali terjadi di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Seorang anggota TPNPB-OPM dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di sekitar Sungai Yetni pada Ahad, 18 Mei 2025.

Menurut Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) Theo Hesegem insiden tersebut merupakan lanjutan dari ketegangan yang sudah terjadi sehari sebelumnya. Pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025, Theo menerima laporan adanya serangan bersenjata oleh kelompok TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogeya ke sejumlah titik, yakni Pos Koramil 1715-03 Kurima, Pos Satgas 641/BRU, dan Polsek Kurima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Theo dan timnya segera menuju Kurima untuk memverifikasi informasi tersebut. Di sana, personel TNI menyatakan tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan sebuah parabola. “Mereka menyerang dari sisi kiri sejak pukul 05.00 sampai 07.00. Kami menahan diri dan membalas dari dalam pos,” kata seorang anggota TNI kepada Theo, dalam laporan YKKMP, Rabu, 21 Mei 2025. 

Dari Polsek Kurima, Kapolsek setempat juga menyampaikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan. “Kami tetap bertahan di dalam markas dan membalas serangan setelah mereka mulai menembak,” ujarnya.

Keesokan harinya, 18 Mei 2025, sekitar pukul 15.40 WIT, kontak senjata kembali terjadi di sekitar Sungai Yetni. Berdasarkan informasi yang diterima Theo dari pihak TNI, personel Satgas 641/BRU yang tengah bergerak dari Wamena menuju Kurima dihadang oleh kelompok TPNPB-OPM. Kontak tembak berlangsung hingga pukul 17.45 WIT.

TNI melaporkan satu anggota TPNPB-OPM yang diketahui bernama Esa Giban tewas dalam insiden tersebut. Aparat TNI tidak mengalami korban jiwa. “Evakuasi korban dilakukan ke RSUD Wamena, dan kerugian materiil masih dalam pendataan,” demikian pernyataan resmi dari pihak Satgas.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membenarkan dalam baku tembak itu seorang milisi OPM bernama Esa Giban tewas. Dia berujar, korban jiwa merupakan Komandan Operasi Kompi A dari Batalion Wesem. Selain itu, dia mengklaim tiga prajurit militer menjadi korban dalam peristiwa penembakan yang sama.

Namun, Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel Inf Candra Kurniawan membantah klaim OPM ihwal adanya korban dari pihak TNI. "Tidak ada," ucapnya.

Novali Pandji Nugroho berkontribusi dalam penulisa artikel ini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |