8000 Hoki Online Data Login situs Slots Gacor Japan Terbaru Pasti Menang Online
hoki kilat online List ID web Slots Maxwin Singapore Online Sering Lancar Menang Full Banyak
1000hoki.com Platform website Slot Gacor Cambodia Terkini Gampang Lancar Menang Full Setiap Hari
5000hoki.com Data Platform situs Slots Gacor Singapore Terkini Mudah Lancar Win Setiap Hari
7000 hoki List ID situs Slots Gacor Singapore Terkini Pasti Win Full Setiap Hari
9000hoki.com List Akun website Slots Maxwin Cambodia Terkini Gampang Lancar Jackpot Terus
List games Slot Maxwin basis Terkini Mudah Lancar Scatter Terus
Idagent138 Id Slot Gacor Terbaik
Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming login Slot Gacor Terpercaya
kiss69 login Slot Online
Agent188 Id Slot Maxwin Terpercaya
Moto128 Slot Online
Betplay138 Id Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Portbet88 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Jfgaming168 login Id Slot Game
MasterGaming138 Daftar Slot Anti Rungkat
Adagaming168 login Slot Maxwin Terbaik
Kingbet189 Slot Gacor
Summer138 login Slot Game Online
Evorabid77 Akun Slot Game Terpercaya
bancibet Slot Anti Rungkat Terpercaya
adagaming168 login Slot Gacor Online
nilaijual login Slot Game
sukahoki Slot Game Online
hokiforex Slot Anti Rungkat Online
valasindo Daftar Id Slot Anti Rungkad
sukasukaan Daftar Id Slot Game
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Daerah Bojongsari, Depok, berinisial M karena diduga melakukan pemalakan. Dia memeras para pedagang dan pemilik toko dengan modus menagih uang keamanan sambil mengancam dan mengintimidasi.
"Pelaku kerap memeras pedagang asongan, pekerja bangunan, dan (pemilik) toko-toko di sekitaran Bojongsari. Bahkan ruko-ruko di sekitar juga dipungut uang bulanan," ujar Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Abdul Rahim dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Ahad, 18 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdul mengungkapkan, M melakukan pemalakan dengan bantuan beberapa anggota ormas FBR lainnya. Mereka adalah AK alias W selaku Sekjen FBR Bojongsari, serta NN dan RS yang merupakan anggota FBR Bojongsari.
"Mereka melakukan aksinya sudah sejak sekitar tahun 2021. Masyarakat sekitar sudah sangat resah dengan perilaku anggota ormas FBR ini," kata Abdul.
Kasus ini bermula dari laporan seorang pedagang yang dimintai sejumlah uang oleh anggota ormas tersebut. Bahkan, korban sempat menerima beberapa tindak kekerasan ketika mencoba menolak memberikan uang yang diminta pelaku. "Para pelaku mencekik dan menutup rolling door toko korban. Karena takut, korban menyerahkan uang sebesar 500 ribu rupiah," tutur Abdul.
Berdasarkan keterangan korban, para pemalak itu meminta uang bulanan Rp 1 juta dari para pedagang. M beralasan pungutan tersebut untuk uang keamanan.
Polisi telah menetapkan M dan anggotanya sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 368 KUHP dan/atau Pasal 335 KUHP.
Selain itu, polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa tiga kwitansi bukti transaksi pemerasan, dua bundel kwitansi tambahan, dua stempel FBR, dan satu bundel catatan dan proposal ormas.
Menanggapi penangkapan itu, Ketua Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengkonfirmasi bahwa M adalah Ketua FBR Cabang Bojongsari. Lutfi menyatakan mendukung penuh dan menyerahkan proses hukum kepada kepolisian. "Saya mendukung dan menghormati sepenuhnya proses hukum yang terjadi, semoga dapat menjadi efek jera selamanya," ujar Lutfi saat dihubungi Tempo pada Minggu, 18 Mei 2025.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya untuk menggelar Operasi Berantas Jaya untuk menanggulangi aksi premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini diselenggarakan selama lima belas terhitung sejak 9 hingga 23 Mei 2025.
Karyoto mengerahkan 999 personel yang terdiri dari 663 anggota Polri, 306 prajurit TNI, dan 30 personel dari Pemprov Jakarta dalam operasi ini. "Kami semua aparat siap turun, untuk menangani bila ada hal-hal yang berkaitan dengan premanisme," ujarnya pada Jumat, 9 Mei 2025.
Pilihan Editor: Malapetaka Pemusnahan Amunisi TNI. Mengapa Melibatkan Sipil?