Kemendag Belum Tentukan Komoditas yang Bebas Kuota Impor

2 weeks ago 5

8000hoki List Demo web Slot Gacor Japan Terbaru Gampang Menang Full Online

hoki kilat online Data Situs situs Slots Maxwin Singapore Online Pasti Jackpot Full Terus

1000hoki List Platform server Slot Gacor China Terkini Gampang Lancar Menang Full Setiap Hari

5000 Hoki Online Data Login website Slot Gacor Malaysia Terbaik Gampang Win Full Terus

7000hoki Data Akun website Slots Gacor Singapore Terbaru Sering Lancar Scatter Setiap Hari

9000hoki Data Login server Slot Gacor Malaysia Terbaik Gampang Win Setiap Hari

Data Login situs Slot Gacor Malaysia Terpercaya Mudah Win Terus

Idagent138 login Akun Slot

Luckygaming138 Id Slot

Adugaming login Id Slot Maxwin Terbaik

kiss69 Daftar Id Slot Game

Agent188 Akun Slot Maxwin Online

Moto128 login Id Slot Anti Rungkat Online

Betplay138 Akun Slot Gacor

Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Portbet88 Daftar Id Slot Game Terbaik

Jfgaming168 login Id Slot Gacor

MasterGaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Kingbet189 Daftar Akun Slot Gacor

Summer138 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 Daftar Akun Slot Game Terbaik

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan belum bisa memastikan jenis komoditas yang akan bebas dari kebijakan kuota impor. Hal ini berkaitan dengan kehendak Presiden Prabowo Subianto meminta anak buahnya melakukan penghapusan kuota impor.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim, kebijakan penghapusan kuota impor perlu mempertimbangkan neraca komoditas. Menurutnya, neraca komoditas akan menjadi acuan perhitungan produksi dan konsumsi nasional. "Dengan demikian, pemerintah bisa menyimpulkan jumlah kekurangan komoditas yang perlu diimpor," kata Isy Karim, saat ditemui di gedung Kementerian Perdagangan, pada Rabu, 9 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Isy mengatakan kementeriannya juga menyerahkan kepada Menteri Koordinator ihwal rencana negara yang akan bebas dari kuota impor. Ia menuturkan, Kementerian Perdagangan juga belum membahas teknis penghapusan kuota impor. Isy mengatakan, wacana penghapusan kuota impor itu akan dibahas secara lebih luas. “Untuk bahan baku, bahan penolong tentu itu kan juga enggak harus dengan kuota, tapi nanti tergantung kebutuhan dari industrinya apa,” kata Isy.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada jajaran pemerintahan untuk menghapuskan kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat orang banyak. Sebab, kuota impor dinilai menghambat kelancaran perdagangan. “Siapa yang mampu, siapa yang mau impor, silakan, bebas. Tidak lagi kita tunjuk-tunjuk, hanya ini yang boleh, itu tidak boleh,” kata Prabowo saat menghadiri acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Prabowo mengatakan instruksi itu telah disampaikan kepada Menteri Koordinator, Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Menurut mantan Menteri Pertahanan itu, langkah penghapusan kuota impor merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dan untuk merampingkan birokrasi. 

Adapun salah satu komoditas yang disorot Prabowo adalah impor daging. Ia meminta kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk membuka peluang impor bagi siapa pun. “Mau impor apa, silahkan buka saja. Rakyat kita juga pandai kok, iya kan. Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja,” ujar dia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara usai mendengarkan keluhan para pengusaha dengan kemitraan dengan perusahaan global terkhusus yang berasal dari AS. Pengusaha terkait merasa aturan terkait impor di Indonesia membuat ketidakpastian pada proses negosiasi yang dilakukan antara perusahaan dan berpotensi membuat usaha menjadi tertunda.

Oleh sebab itu, agar dapat menjamin kepastian terkait mekanisme impor maka Presiden menilai langkah menghapus kuota impor perlu diterapkan sebagai bagian dari deregulasi yang ingin dijalankannya untuk menjaga kesehatan persaingan usaha di Indonesia.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |