Kecelakaan Mobil Listrik Xiaomi SU7 di Cina, Tiga Orang Tewas, Saham Perusahaan Anjlok

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kecelakaan tragis melibatkan mobil listrik Xiaomi SU7 di Cina pada Sabtu, 29 Maret 2025 menewaskan tiga orang di tempat kejadian. 

Menurut laman San.com dan Antara, kecelakaan terjadi di Jalan Tol Dezhou-Shangrao, yang terletak di wilayah timur Cina. Mobil listrik Xiaomi SU7 yang melaju dengan kecepatan sekitar 72 mil per jam (sekitar 115 km/jam) kehilangan kendali dan menabrak sebuah tiang semen dengan keras. Benturan tersebut menyebabkan kendaraan terbakar hebat, yang akhirnya merenggut nyawa tiga orang yang berada di dalamnya.

Dampak Terhadap Xiaomi

Kecelakaan fatal ini langsung memberikan dampak signifikan terhadap Xiaomi, baik dari segi reputasi maupun finansial. Dalam perdagangan di bursa saham Hong Kong, harga saham Xiaomi mengalami penurunan drastis hingga 5,5 persen, sementara di bursa saham Amerika Serikat, nilai saham perusahaan turun 6,7 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.

Ironisnya, insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah lembaga pemeringkat keuangan S&P Global menaikkan peringkat keamanan investasi Xiaomi dari "BBB-" menjadi "BBB". Peningkatan peringkat ini sebelumnya diberikan dengan mempertimbangkan prospek cerah Xiaomi di industri kendaraan listrik, yang kini terancam oleh kecelakaan tersebut.

CEO Xiaomi, Lei Jun, menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden ini, di mana ia mengungkapkan rasa duka mendalam atas korban jiwa yang terjadi. Ia juga berkomitmen bahwa Xiaomi akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan. "Kami tidak akan menghindari tanggung jawab atas insiden ini," tegasnya.

Spesifikasi Xiaomi SU7

Xiaomi SU7 adalah mobil listrik pertama yang diproduksi oleh Xiaomi, resmi diluncurkan pada Desember 2023. Kendaraan ini merupakan sedan listrik dengan performa tinggi yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 800 km dalam satu kali pengisian daya, serta memiliki kecepatan maksimum 265 km/jam.

Performa impresif ini didukung oleh baterai berkapasitas 101 kWh yang menggunakan teknologi sel CATL dan sistem pengisian daya cepat 875 V. Dengan spesifikasi tersebut, Xiaomi SU7 diklaim dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 2,78 detik, berdasarkan unggahan resmi Xiaomi di platform X.

Xiaomi merancang SU7 dalam dua varian utama, yaitu SU7 standar dan SU7 Max.

Xiaomi SU7 Standar

- Dilengkapi dengan sistem penggerak roda belakang (RWD).

- Menggunakan motor listrik berkekuatan 220 kW dan torsi 400 Nm.

- Mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,28 detik.

- Ditenagai baterai berkapasitas 73,6 kWh, dengan jangkauan hingga 668 km berdasarkan standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

Xiaomi SU7 Max

- Menggunakan sistem motor ganda dengan tenaga gabungan 425 kW dan torsi 838 Nm.

- Memiliki akselerasi 0-100 km/jam dalam 2,78 detik.

- Kecepatan tertinggi mencapai 265 km/jam.

- Dibekali baterai Qilin NMC CATL berkapasitas 101 kWh, dengan jangkauan hingga 800 km.

Selain performa tinggi, Xiaomi SU7 juga mengusung fitur teknologi canggih. Mobil ini memiliki layar kendali pusat berukuran 16,1 inci dengan resolusi 3K, panel instrumen digital 7,1 inci untuk pengemudi, serta tablet Xiaomi Mi Pads bagi penumpang belakang.

Sistem navigasi mobil ini dapat ditampilkan melalui layar Head-Up Display (HUD) berukuran 56 inci. Sedangkan, sistem operasi kokpit menggunakan HyperOS berbasis Qualcomm Snapdragon 8295. Dari segi teknologi keselamatan dan sistem mengemudi otomatis, Xiaomi SU7 didukung oleh fitur Xiaomi Pilot, yang ditenagai dua chip Nvidia Orin-X dengan daya komputasi 508 TOPs.

Pilihan Editor: Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini