Jepang Mulai Jual Beras Impor Usai Lonjakan Harga Beras Lokal

1 month ago 8

8000 hoki Demo situs Slots Gacor Thailand Terbaru Mudah Lancar Win Full Non Stop

hoki kilat Data Agen situs Slots Gacor Singapore Terkini Sering Jackpot Terus

1000hoki.com Platform website Slot Maxwin Cambodia Terbaru Sering Lancar Scatter Full Banyak

5000 hoki List Daftar server Slots Maxwin Cambodia Terbaik Mudah Scatter Setiap Hari

7000hoki List Daftar website Slots Maxwin Philippines Terkini Sering Win Full Banyak

9000hoki.com Login server Slots Maxwin Vietnam Terpercaya Pasti Scatter Banyak

Alternatif Platform game Slots Gacor Singapore Terbaru Pasti Scatter Full Setiap Hari

Idagent138 Akun Slot Terbaik

Luckygaming138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

Adugaming Akun Slot Maxwin Online

kiss69 Id Slot Terbaik

Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Moto128 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Betplay138 Daftar Akun Slot Gacor

Letsbet77 Daftar Slot Terpercaya

Portbet88 Daftar Akun Slot Gacor

Jfgaming login Akun Slot Gacor Online

Mg138 Daftar Akun Slot Online

Adagaming168 login Akun Slot Gacor Online

Kingbet189 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Summer138 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik

Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkat

bancibet Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkat

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar-pasar swalayan di Jepang kian gencar menjual beras impor yang lebih murah di tengah kenaikan harga beras lokal dan kekhawatiran akan kelangkaan makanan pokok itu.

Seperti dilansir Antara pada Sabtu, Aeon, salah satu pemain besar supermarket di Jepang, mulai 6 Juni akan menjual beras asal California di gerai-gerainya, terutama di perkotaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beras impor tersebut dibanderol 2.894 yen atau sekitar Rp330.000 untuk kemasan 4 kilogram atau Rp82.500 per kg.

Harga itu lebih murah 15 persen dari harga rata-rata beras lokal yang dihitung Kementerian Pertanian pada awal Mei di seluruh pasar swalayan.

Sebelumnya, Aeon telah menjual campuran beras AS dan beras lokal sejak April. Para pesaingnya, termasuk Ito-Yokado dan Seiyu, mencatat penjualan yang tinggi terhadap beras asal California dan Taiwan.

Menurut Aeon, keputusan untuk menjual beras varietas Calrose dari California itu didasarkan pada minat konsumen. Banyak dari mereka merasa tak sanggup lagi membeli beras lokal yang harganya melambung tinggi.

"Harga (beras impor) ini terjangkau. Dengan menawarkan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, kami berharap konsumsi beras secara keseluruhan akan meningkat," kata Wakil Presiden Eksekutif Aeon, Mitsuko Tsuchiya, dalam konferensi pers belum lama ini.

Jepang mengimpor beras melalui dua jalur: pemerintah dan perusahaan swasta.

Pemerintah wajib membeli sejumlah tertentu dari negara lain berdasarkan kesepakatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), sedangkan perusahaan swasta mengimpor beras dengan membayar tarif kepada pemerintah.

Aeon mengimpor beras lewat jalur swasta dan menargetkan penjualan sekitar 14.000 ton dalam tiga bulan.

Menurut perusahaan itu, varietas Calrose asal California dengan butiran sedang tidak terlalu lengket dan memiliki rasa lebih netral ketimbang beras Jepang. Beras itu dianggap cocok untuk hidangan seperti risoto, pilaf, rebusan, dan sup.

Duta Besar AS untuk Jepang, George Glass, menyebut penjualan beras AS oleh Aeon ini sebagai langkah "bersejarah" bagi para petani Amerika karena Jepang adalah "negara yang sangat serius dalam urusan beras, dan mungkin merupakan konsumen paling selektif dalam hal kualitas makanan."

"Aeon telah menunjukkan komitmen besar terhadap beras dan petani Amerika. Ketika harga pangan menjadi perhatian warga Jepang, peluncuran ini muncul pada waktu yang tepat bagi konsumen," kata Glass.

Harga rata-rata beras di Jepang pada 5–11 Mei mencapai rekor tertinggi 4.268 yen per 5 kg atau sekitar Rp97.000 per kg. Angka itu naik dari 4.214 yen pada akhir April hingga awal Mei, ketika harga sempat turun untuk pertama kalinya dalam 18 pekan.

Level harga itu masih dua kali lebih tinggi dari tahun lalu, sebagian disebabkan oleh panen yang buruk pada musim panas 2023.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |