Israel Gempur Gaza, 37 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan tentara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 37 warga Palestina sejak dilancarkan pada Selasa (25/3) pagi.

Dikutip dari laporan Al Jazeera, Rabu (26/3), korban tewas terus berjatuhan meskipun sempat ada rencana gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.

Direktur jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Bursh mengatakan kata "bencana" tidak cukup menggambarkan keadaan sektor kesehatan di Gaza di tengah pemusnahan Israel terhadap warga Palestina.

Al-Bursh menyebut Gaza menderita kekurangan bahan bakar dan pasokan medis dasar yang parah, termasuk kasa dan tabung oksigen.

"Saat ini, ada satu generator listrik di Rumah Sakit Indonesia, dan tujuh pasien di unit perawatan intensif. Jika generator itu berhenti, pasien akan meninggal," kata al-Bursh memperingatkan.

Ia menambahkan bahwa kurangnya obat untuk penyakit kronis, termasuk hipertensi dan diabetes, telah membunuh banyak orang di Gaza.

"Ini adalah penderitaan nyata yang tidak dapat dilihat oleh penonton. Ada kematian yang lambat di Gaza," ujarnya.

Sebelumnya jurnalis yang bertugas untuk Al Jazeera dilaporkan tewas usai mobil yang ditumpangi dibom pasukan Israel di Jalur Gaza, Senin (25/3) dini hari waktu setempat.

"Hussam Shabat, seorang jurnalis yang bertugas dengan Al Jazeera Mubasher, syahid akibat serangan Israel ke mobilnya di Gaza utara," demikian keterangan dari Al Jazeera, mengacu jaringan berita Arab.

Otoritas pertahanan wilayah Gaza mengonfirmasi kematian Shabat dan Muhammad Mansour yang merupakan salah satu pekerja media Palestina yang terafiliasi dengan Jihad Islam Palestina, Today TV.

Agensi tersebut menyatakan bahwa Shabat terkena serangan drone Israel ke mobil tumpangannya di dekat stasiun pengisian bahan bakar di wilayah utara, Beit Lahia.

(fra/fra/fra)

[Gambas:Video CNN]