Rusia Masih Terus Bombardir Kiev, 13 Orang Tewas

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Mei 2025 22:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia masih terus melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah ibu kota Ukraina, Kiev. Setidaknya 13 orang dilaporkan tewas dalam serangan terbaru Rusia.

Menurut laporan otoritas setempat, dalam 24 jam terakhir ada 13 orang tewas yang tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Donetsk timur (empat orang), Kherson dan Odesa selatan (lima orang), dan Kharkiv (empat orang).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Angkatan Udara Ukraina, militer Rusia meluncurkan 14 rudal balistik dan 250 drone ke wilayah mereka, Pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh enam dari rudal dan 245 drone tersebut, dengan proyektil yang juga menghantam wilayah Dnipro, Odesa, Kharkiv, Donetsk, dan Zaporizhzhia.

"Ini adalah malam yang sulit bagi seluruh Ukraina," kata Presiden Volodymyr Zelensky melalui Telegram, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih yang terluka, melansir CNN, Sabtu (24/5).

Selain 13 orang tewas, 18 orang lainnya di Kiev terluka akibat serangan drone dan rudal Rusia.

Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan serangan tersebut memicu kebakaran dan menyebabkan puing-puing berserakan di seluruh kota. Tidak hanya itu, beberapa bangunan tempat tinggal rusak.

Ledakan dan sirene keras terdengar menggelegar di seluruh penjuru ibu kota. Beberapa titik api terlihat di cakrawala malam hari.

Anggota parlemen Ukraina Kira Rudik mengatakan bahwa ia menghabiskan malam dengan bersembunyi di bawah tangga.

"Sangat menakutkan, rasanya seperti kiamat, ledakan terjadi di mana-mana," katanya.

Serangan malam hari itu terjadi setelah Rusia dan Ukraina menyelesaikan tahap pertama pertukaran tahanan terbesar sejak dimulainya perang. Lebih dari 600 prajurit Rusia dan Ukraina dibebaskan pada Sabtu sebagai bagian dari tahap kedua pertukaran tahanan yang telah disepakati.

Hampir 800 orang dibebaskan pada hari Jumat selama tahap pertama pertukaran. Kesepakatan untuk membebaskan 1.000 tahanan dari masing-masing pihak merupakan satu-satunya hasil signifikan dari pertemuan antara Kiev dan Moskow di Istanbul pekan lalu.

Ini sekaligus menandai pertama kalinya kedua belah pihak bertemu secara langsung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

(dmi/dmi)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |