Inter Milan Fokus Final Liga Champions Usai Gagal Raih Scudetto

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan mulai menerima kekecewaan karena kehilangan gelar Serie A pada pekan terakhir kompetisi Liga Italia. Meski begitu, asisten pelatih Massimiliano Farris mengatakan para pemain sekarang harus mengalihkan fokus ke final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Munchen pada Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB.

Inter Milan memetik kemenangan 2-0 di markas Como 1907 pada Sabtu dinihari, 24 Mei 2025. Pemenang Scudetto musim lalu itu gagal mempertahankan gelar mereka karena Napoli dinobatkan sebagai juara setelah mengalahkan Cagliari 2-0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Farris, yang mewakili pelatih kepala Simone Inzaghi, mendesak tim untuk segera bangkit menjelang final melawan PSG. “Tim telah melakukan tugasnya. Sayang sekali karena ini adalah perjalanan yang panjang, dan kami harus membiarkan gelar itu lepas begitu saja," kata Farris dikutip dari ESPN.

Farris memastikan bahwa semua anggota Inter Milan akan bertindak seperti olahragawan. Ia mengucapkan selamat kepada Napoli. “Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka semua. Tetapi sepak bola memberi Anda kesempatan langsung untuk pergi dan mengejar mimpi. Tahun ini, kami telah menjalani Liga Champions yang luar biasa, dan hasrat serta tekad kami adalah untuk maju dan memenangkan trofi ini,” ucap dia.

Farris menjelaskan keputusan Inter untuk tidak memasukkan pemain kunci termasuk penyerang Lautaro Martínez dan Marcus Thuram. "Kami menurunkan tim yang kompetitif. Selamat kepada Como dan pelatih Cesc Fabregas atas kerja keras mereka. Pikiran kami adalah tidak mengambil risiko terhadap pemain mana pun, rotasi telah direncanakan, dan itulah yang terjadi," katanya. "Kami pikir kami bisa mendapatkan hasil sambil menjaga para pemain dalam kondisi terbaik untuk Munchen.”

Farris juga menekankan kepercayaan diri dalam skuad tetap terjaga setelah musim yang penuh tantangan. Ia percaya bahwa Inter Milan bisa mengalahkan beberapa tim terbesar Eropa. "Saya pernah mengalaminya, Simone (Inzaghi) pernah mengalaminya, kami tahu seperti apa rasanya.”

"Kita tidak boleh lupa bahwa kita telah menghadapi Manchester City, Arsenal, Bayern Munchen, dan Barcelona musim ini. Kita akan terus berjuang apa pun yang terjadi. Kita memiliki pemimpin teknis yang akan membimbing ruang ganti dalam upaya mewujudkan mimpi besar ini,” kata Farris lagi.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |