IHSG Diprediksi Melemah hingga Akhir Pekan Ini. Ada Apa?

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan lalu menguat tipis 0,25 persen di level 6.832. Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus memprediksi IHSG pada perdagangan pekan ini, 14-16 Mei 2025 bergerak cenderung melemah.

“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dalam rentang support 6.710 dan resistance 7.030," ucapnya lewat pernyataan resmi Rabu, 14 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Indri pekan lalu ada beberapa sentimen yang mendorong IHSG menguat tipis. Di antaranya negosiasi tarif dan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 4,25-4,5 persen. Selain itu sentimen domestik adalah pengumuman pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang tumbuh 4,87 persen.

Pada perdagangan pekan ini yang hanya berlangsung selama 3 hari 14-16 Mei 2025, Indri mengimbau para trader untuk mencermati sejumlah sentimen. Dari global ia menyarankan trader memantau tingkat inflasi Amerika Serikat pada bulan April yang diprediksi akan tetap berada di level 2,4 persen (yoy). Selain itu, indeks CPI dan indeks PPI AS.

Sentimen dari domestik yang wajib dipantau yakni neraca dagang Indonesia pada bulan April yang diprediksi akan tetap surplus, namun lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni sebesar US$ 3,5 miliar.

Berkaca pada sentimen tersebut PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan pekan ini.

1. DEWA (PT Darma Henwa Tbk)

Emiten ini berada dalam posisi strong uptrend dengan candlestick terus bertahan di garis EMA 5. Artinya harga saham sedang dalam tren naik yang kuat dan indikator teknikal yang menunjukkan momentum kenaikan masih terjaga.

2. Buy on Pullback PTRO (PT Petrosea Tbk)

Trader disarankan membeli (buy) saham saat terjadi pullback (penurunan harga sementara dalam tren naik). Secara teknikal PTRO berada dalam area konsolidasi yang tengah dibentuk untuk menjadi base kuat di level saat ini. 

3. Buy on pullback INKP (PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk)

Trader disarankan membeli saham saat terjadi pullback (penurunan harga sementara dalam tren naik). Emiten ini sudah terkonfirmasi berada di posisi strong uptrend.

4. Reksa Dana Saham Premier ETF LQ-45 (R-LQ45X)

Berdasarkan hasil perdagangan sepekan terakhir, didapatkan Indeks LQ45 memiliki performance indeks yang lebih baik dibandingkan pergerakan IHSG. Sehingga membuka peluang kelanjutan trend pada indeks tersebut. Maka IPOT merekomendasikan buy Power Fund Series dengan kode R-LQ45X (Premier ETF LQ-45). 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |