TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Uzbekistan U-17 menjadi juara Piala Asia U-17 2025 setelah menaklukkan tim tuan rumah Arab Saudi U-17 di pertandingan final yang berlangsung di Stadion King Fahd Sports City, Taif, Minggu, 20 April 2025. Meski bermain dengan sembilan pemain, tim berjuluk Serigala Putih menang dengan skor 2-0.
Uzbekistan bermain dengan sembilan pemain setelah Nurben Sansernbaev mendapatkan kartu merah pada menit ke-38 dan Miraziz Abdulkarimov pada tambahan waktu babak pertama. Meski begitu, mereka mampu memenangi laga final ini berkat gol penalti Mukhammad Khakimov pada menit ke-51 dan Sadriddin Khasanov pada menit ke-70.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arab Saudi U-17 yang unggul jumlah pemain terus-menerus menggempur pertahanan Uzbekistan degan serangan bertubi-tubi. Namun, pertahanan yang solid dan penampilan apik kiper Nematullo Rustamzhonov yang berulang kali melakukan penyelamatan krusial, mampu membuat gawangnya sulit dibobol.
Uzbekistan mampu menjaga keunggulan 2-0 hingga pertandingan berakhir. Hasil ini membuat tim berjuluk Serigala Putih ini menyabet gelar keduanya di Piala Asia U-17 setelah menjadi juara ajang ini pada 2012.
Uzbekistan menyamai catatan yang diraih lima tim lainnya yang meraih dua kali trofi kejuaraan ini, yakni Arab Saudi, Korea Selatan, Korea Utara, Cina, dan Oman.
Jalannya Pertandingan
Pertarungan berlangsung sengit di awal laga. Pertandingan di final ini menjadi pertemuan kedua bagi mereka setelah babak penyisihan Grup A, di mana Uzbekistan menang 3-0 pada laga terakhir grup yang membuat tim berjuluk Serigala Putih ini lolos perempat final sebagai juara grup tersebut.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, tim asuhan Mario Jorge bermain agresif, melancarkan serangan. Salah satu ancaman berbahaya tercipta pada menit ketujuh, saat Abdulhadi Matari melepaskan tembakan keras ke gawang. Namun, upayanya masih bisa digagalkan kiper Uzbekistan Nematullo Rustamzhonov
Uzbekistan juga menciptakan peluang, salah satunya pada menit ke-14 melalui aksi Nurben Sansernbaev. Tetapi, bola umpan yang dilepaskannya dari sisi kanan ke arah depan gawang tak bisa disambut rekannya.
Pada menit ke-38, Uzbekistan harus kehilangan penyerang Sanserbaev yang diusir wasit setelah mendapatkan kartu merah karena melakukan tindakan tambahan terhadap pemain Arab Saudi Adel Hibah. Kaki Sanserbaev tampak mengenai wajah pemain lawan saat terjatuh usai berebut bola di sudut lapangan.
Pada tambahan waktu babak pertama, Uzbekistan kembali harus kehilangan pemainnya. Wasit mengeluarkan kartu merah yang ditujukan kepada Miraziz Abdulkarimov karena dianggap melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Sabri Dahal yang sedang menggiring bola menuju depan gawang.
Miraziz Abdulkarimov tampak dipeluk pelatihnya Islombek Ismoilov saat berjalan keluar lapangan sebelum masuk ke ruang ganti.
Buntut pelanggaran Abdulkarimov, Arab Saudi mendapatkan tendangan bebas dekat dengan kotak. Akan tetapi peluang itu tak bisa dimanfaatkan. Bola sepakan pemain tuan rumah tidak bisa masuk. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Melanjutkan pertandingan babak kedua dengan sembilan pemain, Uzbekistan tetap mampu memberikan perlawanan ketat untuk Arab Saudi yang bermain menekan. Bermain dengan cenderung bertahan, pasukan Islombek Ismoilov mengandalkan serangan balik cepat.
Pada menit ke-51, Uzbekistan mencetak gol dari tendangan penalti yang dilakukan Mukhammad Khakimov. Bola sepakannya yang mengarah ke kanan bawah gawang tak bisa dihalau kiper Abdulrahman Al Otaibi.
Wasit menunjuk titik putih setelah melihat tayangan VAR untuk mengecek kemungkinan penalti. Pemberian hadiah penalti dilakukan karena pemain Arab Saudi diketahui melakukan handsball.
Gol ini dirayakan dengan meriah dari pemain Uzbekistan. Mereka keluar lapangan bergabung dengan rekannya yang bangkit dari bangku cadangan untuk merayakan bersama. Para pendukungnya pun bersorak. Tampak pelatih Ismoilov jingkrak-jingkrak.
Setelah kebobolan, para pemain Arab Saudi meningkatkan intensitas serangannya. Mereka terus-menerus menggempur pertahanan Uzbekistan. Namun, upayanya masih bisa digagalkan. Kiper Nematullo Rustamzhonov berulang kali melakukan aksi penyelamatan krusial untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan.
Pada menit ke-70, setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi, Uzbekistan U-17 menggandakan keunggulannya. Pemain sayap kiri Sadriddin Khasanov bergerak menggiring bola ke depan, setelah menerima umpan terobosan dari rekannya.
Dia mampu melepaskan diri dari hadangan Al-Walid Al-Awfi, lalu menaklukkan kiper Abdulrahman Al Otaibi yang mencoba menutup pergerakannya, kemudian melepaskan tembakan ke gawang. Gol kedua disambut meriah.
Arab Saudi yang unggul jumlah pemain terus menggempur barisan pertahanan Uzbekistan. Namun serangan bertubi-tubi bisa dipatahkan berkat pertahanan yang solid dari pemain dan penampilan apik kiper Nematullo Rustamzhonov yang berulang kali melakukan penyelamatan krusial demi menjaga gawangnya tidak kebobolan. Skor 2-0 untuk keunggulan Uzbekistan U-17 menjadi hasil akhir pertandingan final Piala Asia U-17 202.
