Hasil Autopsi Kematian Misterius Diplomat Kemlu Diumumkan Hari Ini

13 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya bakal merilis hasil autopsi kematian diplomat Kemenlu RI, Arya Daru Pangayunan atau ADP (39), Selasa (29/7).

Hal itu diungkapkan Komisioner Kompolnas Choirul Anam usai menghadiri rapat evaluasi penyelidikan kasus kematian bersama sejumlah pihak di Polda Metro Jaya, Senin (28/7) kemarin.

"Hari ini [Senin] peristiwanya kemarin terang, dan tadi semakin terang ya. Nah, habis itu penyebab kematiannya juga udah jelas, tinggal diumumkan saja sama Polda Metro Jaya," kata Anam kepada wartawan.

"Besok [Selasa], Polda Metro Jaya akan mengumumkannya," imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, kata Anam, rangkaian aktivitas Arya pada Senin (7/7) hingga pada Selasa (8/7) telah dijabarkan secara rinci. Rangkaian peristiwa itu, telah disandingkan dengan isi chat dan rekaman CCTV yang disita penyidik.

Anam menyebut penyelidik dan ahli juga menjelaskan soal rangkaian proses autopsi yang dilakukan. Mulai dari langkah yang dilakukan hingga kesimpulan dari autopsi tersebut.

"Tapi yang paling penting dari segi bagaimana prosedur itu dilakukan, autopsi dilakukan dengan detail bagaimana kondisi tubuh di luar yang kelihatan kasat mata, sampai bagaimana tubuh di dalam yang tidak kasat mata," ucap Anam.

"Kedua, kandungan kandungan yang ada dalam tubuhnya apa saja, itu yang ditemukan, itu yang dijelaskan termasuk juga pendekatan scientific yang lain," sambung eks Komisioner Komnas HAM tersebut.

Lebih lanjut, Anam menuturkan dari pengamatan Kompolnas, Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan kasus ini secara transparan.

"Konteks prosedur dan konteks substansinya, kami melihat sampai sejauh ini proses yang dilakukan transparan dan akuntabilitas," ujarnya.

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan kondisi wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.

Hingga saat ini, proses penyelidikan terkait penyebab kematian diplomat Kemlu tersebut masih dilakukan. Teranyar, polisi mengklaim telah mengantongi hasil laboratorium forensik (labfor).

Puluhan saksi telah dimintai keterangan Polda Metro Jaya. Dari saksi-saksi itu, enam di antaranya merupakan pihak yang berasal dari indekos tempat tinggal korban, termasuk penjaga kos tersebut.

Kemudian, satu saksi lainnya adalah istri dari Arya yang juga turut digali keterangannya penyelidik. Adapun rekan kerja Arya di Kemenlu ada tujuh orang yang dimintai keterangan oleh polisi.

Lalu empat saksi lain adalah yang sempat berhubungan dengan korban sebelum ditemukan tewas, termasuk sopir taksi dan dokter rawat jalan.

Selain itu, penyelidik juga turut meminta keterangan dari enam orang ahli.

(wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |