TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memimpin penanaman 500 bibit pohon di di Rest Area Travoy KM 88B Tol Cipularang dalam rangk Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan itu bagian dari target nasional penanaman 19.808 pohon pada 2025 oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
“Jalan tol bukan hanya infrastruktur pergerakan, tapi juga punya potensi ekologis yang besar,” kata Hanif dalam keterangan tertulis pada Rabu, 4 Juni 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Hanif, penanaman pohon yang juga dibarengi dengan uji emisi acak terhadap 100 unit kendaraan menunjukkan bahwa pembangunan dan pelestarian bisa berjalan beriringan. “Jika kita konsisten, jalan tol bisa menjadi sabuk hijau yang melindungi ruang hidup kita,” ucapnya.
Grup Jasa Marga juga mengklaim agenda penanaman bisa meningkatkan tutupan hijau, memperbaiki ekosistem koridor tol, serta mengurangi dampak panas mikro dan polusi udara. Hanif dan rombongan juga meninjau sistem pengelolaan sampah di area rehat tol.
Para pengelola tol, dia meneruskan, didorong untuk menyediakan fasilitas pemilahan dan edukasi pengelolaan sampah sebagai bagian dari standar layanan. “Setiap rest area harus jadi titik awal perubahan perilaku, bukan titik awal pencemaran,” tutur dia.
Agenda pada Hari Lingkungan Hidup itu sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh operator jalan tol untuk segera membangun sistem pemantauan kualitas udara atau air quality monitoring system (AQMS) di setiap jalur bebas hambatan. Tahun ini, kata Hanif, ada delapan operator jalan tol yang akan dinilai melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER).
PT Citra Karya Jabar Tol, sebagai contoh, tercatat telah menanam 4.297 pohon di sepanjang Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) sejak 2023. “Semua operator tol harus mengambil langkah serupa sebagai bentuk konkret kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan pengelolaan lingkungan di jalan tol,” kata Hanif.
