Hari Anak Nasional, 1.310 Anak Binaan Dapat Pengurangan Masa Pidana

12 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan Pengurangan Masa Pidana (PMP) kepada 1.310 Anak Binaan di seluruh Indonesia pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Rabu (23/7).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 Anak Binaan langsung bebas usai mendapat PMP HAN II, sedangkan 1.272 Anak Binaan masih harus menjalankan pembinaan setelah diberikan PMP HAN I.

Pada PMP HAN I, sebanyak 938 Anak Binaan menerima PMP sebanyak 1 bulan; 174 Anak Binaan menerima PMP sebanyak 2 bulan; 143 Anak Binaan menerima PMP 3 bulan; dan 17 Anak Binaan menerima PMP 4 bulan.

Sementara untuk PMP HAN II, sebanyak 23 Anak Binaan menerima PMP 1 bulan; 8 Anak Binaan menerima PMP 2 bulan; dan 7 Anak Binaan menerima PMP 3 bulan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menuturkan PMP memiliki beberapa manfaat, yakni untuk meningkatkan motivasi dan perilaku positif, mempercepat reintegrasi sosial, mengurangi beban psikologis, memperkuat hubungan keluarga, serta membangun harapan dan masa depan yang lebih baik.

"PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada Anak Binaan yang telah berbuat baik dan memperbaiki diri. Ini menjadi indikator Anak Binaan telah menaati peraturan dan mengikuti program pembinaan dengan baik," kata Agus melalui keterangan persnya, Rabu (23/7).

Agus berharap PMP HAN dijadikan semangat dan tekad bagi Anak Binaan untuk mengisi hari-hari dengan memperbanyak kegiatan bermanfaat.

Dia turut mengapresiasi seluruh petugas Pemasyarakatan yang telah menjalankan tugas dan kewajiban dalam membina Warga Binaan serta jajaran pemerintah, instansi, dan lembaga sosial terkait yang telah berpartisipasi mendukung tugas dan fungsi Pemasyarakatan.

Agus menjelaskan fokus utama Anak binaan khususnya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah pendidikan dan peningkatan kemampuan dan keterampilan, yaitu pendidikan formal SD, SMP dan SMA, pendidikan informal program Paket A, B,C, serta program pengembangan bakat dan keterampilan.

"Kami bangga tidak sedikit Anak Binaan kami dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan berbekal ijazah yang mereka dapat saat sekolah di LPKA. Bahkan, cukup banyak yang sukses mendapatkan pekerjaan yang bergengsi," ucap Agus.

"Itulah sebenarnya tujuan pentingnya, selain mereka menyadari kesalahannya juga menjadikan mereka generasi tangguh, intelektual dan mandiri. Karena sekali lagi mereka bagian dari generasi emas Indonesia," lanjut dia.

Pada tahun ini, penerima PMP HAN terbanyak berasal dari Sumatera Utara sebanyak 163 Anak Binaan, Jawa Timur dengan 132 Anak Binaan, dan Jawa Barat dengan 97 Anak Binaan. Melalui PMP HAN, negara disebut menghemat biaya makan Anak Binaan sebesar Rp939.930.000,00.

PMP bagi Anak Binaan merupakan bagian dari pendekatan rehabilitatif yang menempatkan kepentingan terbaik bagi anak sebagai prioritas utama. Hal itu sejalan dengan prinsip-prinsip dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |