Gus Ipul pada Kepala Daerah: Sekolah Rakyat Paket Komplet

6 hours ago 2

INFO NASIONAL - Menteri Sosial Gus Ipul meminta para kepala daerah mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah. Menurutnya, Sekolah Rakyat bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi merupakan paket komplet untuk mengentaskan kemiskinan

"Kita diperintah Presiden gandeng tangan antar kementerian/Lembaga dan daerah," ujarnya di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala daerah yang hadir antara lain, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny Lamadjido, Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim Mengga, Bupati Tojo Una-Una Surya, Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia, dan Wakil Bupati Nias Selatan Yusuf Nache.

Menteri yang acap disapa Gus Ipul ini, menekankan kepada para kepala daerah untuk mengawal program ini dengan baik karena memiliki dampak sosial dan ekonomi secara langsung. Sebagai bukti keseriusan, ia meminta mereka menyiapkan lahan 8 hektare di wilayah masing-masing untuk pendirian Sekolah Rakyat.

Keterlibatan kepala daerah dalam program ini, Gus Ipul melanjutkan, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem. "Inpres Nomor 8 ada tanggungjawab gubernur, bupati, dan wali kota," katanya.

Gus Ipul menuturkan fasilitas Sekolah Rakyat memiliki kapasitas untuk 1.000 siswa dan terdiri dari tempat olahraga, asrama, serta sarana lainnya. “Ke depan, Presiden Prabowo menargetkan ada Sekolah Rakyat di tiap kabupaten/kota,” ucapnya. "Ini yang sudah siap 53 titik."

Kepala daerah juga diingatkan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat membutuhkan peran aktif mereka, karena pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi tanggung jawab para pemimpin itu. "Tidak boleh tambah sendiri. DTSEN yang bicara," ucap menteri kelahiran Jawa Timur, itu.

Artinya, siswa Sekolah Rakyat harus atas persetujuan wali kota dan gubernur, sehingga betul-betul dipastikan dari keluarga miskin. "Setelah ada data dari DTSEN baru cek ke rumah dan cek kesehatan. Tidak ada tes akademik," katanya.

Adapun, para siswa nantinya hanya yang berasal dari keluarga dengan kategori desil 1. Orang tua para siswa juga akan diberdayakan, termasuk mendapat bantuan perbaikan rumah. "Kawasan di sekitar Sekolah Rakyat direhabilitasi dan ekonomi tumbuh. Kurang apa, (ini) paket komplet," katanya.

Para kepala daerah menyambut baik arahan dari Mensos Gus Ipul dan menyatakan komitmennya untuk menyukseskan sekolah rakyat. “Siap!” ucap mereka serempak. (*)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |