Fakta seputar "gencatan senjata" Laut Hitam antara Rusia dan Ukraina

6 days ago 18

Jakarta (ANTARA) - Rusia dan Ukraina sepakat untuk memastikan keamanan navigasi di Laut Hitam pada Selasa (25/3) setelah mediasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Keamanan navigasi di Laut Hitam diwujudkan melalui gencatan senjata maritim di Laut Hitam yang kemudian juga disebut-sebut sebagai kesepakatan gencatan senjata parsial.

Disebut sebagai gencatan senjata parsial karena implementasi dari beberapa poin proposal yang diusulkan Amerika Serikat, seperti penangguhan serangan terhadap infrastruktur energi, gencatan senjata maritim di Laut Hitam yang menjadi jalur perdagangan penting bagi komunitas internasional, hingga pertukaran tahanan, dimulai secara terpisah.

Inisiatif Laut Hitam tercapai pasca sejumlah putaran negosiasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan Rusia dan Ukraina yang masing-masing dilakukan secara terpisah di Riyadh, Arab Saudi.

Berikut sejumlah fakta mengenai kesepakatan gencatan senjata parsial yang ANTARA rangkum dari sejumlah sumber.

Bermula dari pembicaraan telepon Putin dan Trump

Pada 18 Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump melakukan panggilan telepon selama 2,5 jam untuk membahas normalisasi hubungan bilateral, prospek penyelesaian konflik di Ukraina, serta situasi di Timur Tengah.

Putin menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan konflik secara damai dan menyatakan siap untuk bekerja sama dengan mitra Amerika guna mengeksplorasi secara menyeluruh kemungkinan solusi.

Dia menekankan bahwa setiap resolusi harus komprehensif, berkelanjutan, dan jangka panjang, dengan mengatasi akar penyebab krisis. Kendati menyambut usulan Trump mengenai gencatan senjata selama 30 hari, Putin mengemukakan keraguan bahwa Ukraina akan memenuhi kewajibannya.

Ukraina sepakati usulan Amerika

Pasca menyelesaikan menyelesaikan putaran kedua pembicaraan yang berlangsung secara tertutup di Arab Saudi, Amerika Serikat dan Ukraina sepakat untuk menerima usulan gencatan senjata parsial pada 25 Maret.

“Amerika Serikat dan Ukraina telah sepakat untuk menjamin navigasi yang aman, menghilangkan penggunaan kekuatan, dan mencegah penggunaan kapal komersial untuk tujuan militer di Laut Hitam," demikian pernyataan Gedung Putih.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, yang merupakan bagian dari delegasi perundingan, mencatat bahwa Kiev akan menganggap pergerakan kapal militer Rusia di bagian timur Laut Hitam sebagai pelanggaran terhadap perjanjian dan ancaman terhadap keamanan nasional Ukraina.

Rusia konfirmasi ikut dalam kesepakatan Laut Hitam

Pada hari yang sama, yakni 25 Maret, Rusia mengonfirmasi kesepakatan dengan AS untuk menjamin keselamatan pengiriman di Laut Hitam.

Disebutkan bahwa AS akan membantu memulihkan akses Rusia ke pasar dunia untuk ekspor produk pertanian dan pupuk, serta kedua negara juga sepakat untuk mengembangkan langkah-langkah guna melarang serangan terhadap fasilitas energi di Rusia dan Ukraina.

Poin-poin kesepakatan tersebut akan mulai berlaku segera setelah pembatasan dan sanksi tertentu terhadap Rusia dicabut, termasuk yang dikenakan pada Rosselkhozbank dan lembaga keuangan lainnya.

PBB sambut baik kesepakatan gencatan senjata parsial

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik pengumuman Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengenai jaminan keamanan navigasi di Laut Hitam.

Guterres menyebut gencatan senjata parsial tersebut sebagai langkah penting dalam membangun kepercayaan yang dapat berkontribusi pada upaya meredakan ketegangan lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal PBB menyatakan harapannya bahwa kesepakatan tersebut akan membuka jalan menuju perdamaian yang adil, menyeluruh, dan berkelanjutan yang menjamin kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina.

Dia juga menekankan pentingnya menjamin navigasi yang bebas dan aman di Laut Hitam sesuai dengan hukum internasional sebagai langkah penting untuk menstabilkan ketahanan pangan global dan rantai pasokan internasional.

Baca juga: AS, Ukraina sepakat pastikan keamanan navigasi di Laut Hitam

Baca juga: Zelenskyy: Negara lain dapat terlibat memantau kesepakatan Ukraina

Baca juga: Laporan: AS, Ukraina selesaikan putaran kedua negosiasi di Arab Saudi

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |