8000 hoki Situs server Slots Gacor China Terbaik Pasti Lancar Jackpot Banyak
hoki kilat slot List Situs web Slots Gacor China Terbaik Sering Scatter Online
1000 hoki Agen website Slots Gacor Indonesia Terbaik Sering Lancar Jackpot Banyak
5000hoki.com Agen web Slots Gacor Philippines Terbaik Mudah Lancar Win Setiap Hari
7000hoki Agen server Slots Gacor Japan Terbaru Gampang Scatter Full Setiap Hari
9000 hoki List Agen web Slots Gacor Singapore Terkini Sering Lancar Menang Terus
Alternatif ID Slots Gacor basis Philippines Terkini Mudah Jackpot Terus
Idagent138 login Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Luckygaming138 Id Slot Game Online
Adugaming login Slot Anti Rungkad Terbaik
kiss69 Id Slot Game Online
Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online
Moto128 Daftar Slot Gacor
Betplay138 Akun Slot Online
Letsbet77 Akun Slot Anti Rungkat Online
Portbet88 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik
Jfgaming Daftar Slot Anti Rungkad
Mg138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online
Adagaming168 Daftar Slot Game Terbaik
Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Summer138 login Slot
Evorabid77 login Akun Slot Maxwin
CNN Indonesia
Kamis, 27 Feb 2025 16:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Nasdem, Rajiv mengungkapkan keheranannya soal Kepala Desa Kohod, Arsin disebut siap untuk membayar denda Rp48 miliar sebagai pelaku pemasangan pagar laut di Tangerang, Banten.
Rajiv melontarkan nada sindiran karena seorang kepala desa memiliki uang hingga miliaran rupiah. Namun, menurut dia, kesiapan Kades Kohod sebagai tindakan mulia.
"Apakah seorang kepala desa mampu bayar Rp48 miliar? mulia sekali sih kepala desa ini mau mengeluarkan uangnya 48 M untuk pagar laut," kata Rajiv dalam rapat dengan Menteri KKP di kompleks parlemen, Kamis (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo mempertanyakan kemampuan keuangan seorang kepala desa untuk membayar denda hingga miliaran rupiah.
Fieman ragu seorang kepala desa memiliki kemampuan untuk memasang pagar laut hingga Rp30,16 kilometer.
"Apakah ada kemampuan seorang kepala desa memiliki uang sebegitu besar? Dan kemudian apakah ada kemampuan seorang kepala desa juga bisa memasang pagar bambu yg sampai 30,16 km tanpa alat-alat atau teknologi yg boleh dibilang agak canggih? Saya rasa tidak bisa," katanya.
Bukan hanya kepada Kades Kohod, denda juga diberikan kepada perangkat desa berinisial T. Keduanya kini juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim terkait dugaan pemalsuan dokumen pagar laut.
Menteri KP, Wahyu Sakti Trenggono mengungkap denda tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan penyelidikan panjang.
"Saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran," ucap Trenggono dalam rapat.
"Lalu kemudian berikutnya adalah surat pernyataan bisa ditampilkan surat pernyataan dari saudara A dan T untuk mengakui dan siap membayar denda," imbuhnya.
(gil/thr)