CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2025 14:02 WIB
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan sampel DNA korban banjir dan longsor di wilayah Aceh dan Sumatra akan dikirim ke Lab DNA Jakarta untuk mempercepat proses identifikasi. (Arsip Polri)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menyebut sampel DNA korban banjir dan longsor di wilayah Aceh dan Sumatra akan dikirim ke Lab DNA Jakarta untuk mempercepat proses identifikasi.
Ia meminta agar tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mempercepat proses identifikasi mengingat kondisi jenazah sudah lebih dari sepekan.
"Identifikasi ini harus dilakukan sesegera mungkin. Karena kasihan, kalau misalnya korban terlalu lama. Ini semakin ke depan kondisi (jenazah)-nya semakin tidak baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan proses identifikasi tercepat dapat dilakukan lewat pemeriksaan sidik jari dengan tingkat akurasi mencapai 99 persen. Selain itu, pencocokan juga dapat diketahui lewat data antemortem postmortem.
Sementara itu, kata dia, untuk korban yang tidak bisa dilakukan pencocokan sidik jari maka opsi pengecekan DNA menjadi jalan terakhir yang bisa ditempuh.
Karenanya, Dedi meminta agar sampel DNA para korban dikirim ke Laboratorium DVI di Jakarta untuk memangkas waktu identifikasi.
"Kami punya Lab DNA yang cukup cepat di Jakarta. Mungkin dalam waktu tiga hari tes DNA, bisa langsung disampaikan kepada pihak keluarga. Sehingga jenazah yang ada di seluruh rumah sakit Polri ini bisa diserahkan dan segera dimakamkan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga memerintahkan agar tim DVI yang saat ini sudah berada di lokasi agar dapat 'jemput bola' ke titik-titik lokasi dan tidak hanya menunggu di RS Polri saja.
Menurutnya hal itu harus dilakukan agar proses identifikasi tidak berlangsung lama. Mengingat, kata dia, akses jalur darat masih belum seutuhnya pulih sehingga perlu waktu yang lama jika identifikasi harus dilakukan di rumah sakit.
"Jadi jangan harus menunggu lama di sini kalau perjalan dari Agam ke sini membutuhkan waktu. Harusnya tim DVI kita bisa langsung setelah dapat jenazah dari relawan atau tim kita, bisa kita langsung identifikasi," katanya.
(tfq/isn)

1 hour ago
1















































