GOOTO.COM, Jakarta - Dalam era persaingan industri otomotif yang semakin kompetitif, hadirnya mobil keluarga yang dirancang khusus untuk karakter jalanan Indonesia menjadi keunggulan tersendiri.
Iklan
Melihat hal tersebut Hyundai merilis Stargezer Cartenz, sebagai MPV terbaru yang tidak hanya diproduksi sepenuhnya di Indonesia, tetapi juga sudah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.
Mulai Agustus 2025, konsumen tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan Stargazer Cartenz. Dengan proses produksi lokal 100 persen, Hyundai memastikan distribusi unit ke tangan konsumen menjadi lebih cepat dan efisien.
Lebih dari itu, model ini tidak hanya hadir di pasar dalam negeri, tapi juga akan diekspor ke berbagai negara sebagai bukti kualitas produksi Indonesia yang mampu bersaing secara global.
Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Stargezer Cartenz merupakan bentuk evolusi dari kesuksesan Hyundai Stargezer sebelumnya. Mobil ini hadir dengan pembaruan menyeluruh untuk meningkatkan daya saing di segmen Low MPV sekaligus memperkuat komitmen Hyundai terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Dengan TKDN lebih dari 40 persen dan produksi penuh di dalam negeri, Stargazer Cartenz bukan hanya solusi mobilitas, tapi juga simbol dukungan Hyundai terhadap ekosistem otomotif lokal,” ungkapnya.
Dibanderol mulai dari Rp 200 jutaan, Hyundai Stargezer Cartenz menghadirkan kenyamanan premium yang cocok untuk keluarga. Interiornya menawarkan ruang kaki yang lega serta kapasitas bagasi mencapai 585 liter saat kursi baris kedua dilipat cukup untuk menampung koper besar, stroller, hingga perlengkapan liburan.
Tersedia juga opsi Captain Seat untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman, dengan ruang tengah lebih lapang yang cocok untuk perjalanan jarak jauh.
Stargezer Cartenz dilengkapi dengan fitur unggulan seperti Built-in Navigation yang tetap dapat diakses meski sinyal ponsel hilang. Fitur ini menjadi solusi praktis sekaligus esensial, terutama saat berkendara di area minim sinyal sebuah fitur langka di kelasnya.
Pilihan Editor: GIIAS 2025: Rasanya Mengendarai Suzuki Fronx dalam Waktu Singkat