Jakarta (ANTARA) - Perayaan tahun baru imlek selalu identik dengan berbagai hidangan khas yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga sarat makna simbolis. Setiap makanan yang disajikan memiliki filosofi mendalam yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi keluarga.
Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan imlek di seluruh dunia. Hidangan-hidangan tersebut tidak hanya dinikmati sebagai santapan, tetapi juga sebagai doa dan harapan untuk tahun yang lebih baik.
Salah satu hidangan yang paling sering ditemui adalah kue keranjang atau Nian Gao, yang menjadi hidangan wajib saat Imlek. Terbuat dari tepung ketan dan gula, kue ini melambangkan harapan untuk mencapai "tingkat yang lebih tinggi" dalam kehidupan, baik dalam karier, pendidikan, maupun aspek lainnya.
Karena teksturnya yang kenyal dan lengket, kue keranjang juga dianggap sebagai simbol keharmonisan keluarga. Keharmonisan ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan kedamaian bagi setiap anggota keluarga di tahun yang baru. Berikut adalah beberapa makanan khas Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan:
Baca juga: Enam makanan ikonik khas Imlek
10 Makanan yang biasa disajikan dan membawa keberuntungan saat imlek
1. Kue keranjang
Kue keranjang memiliki tekstur kenyal dan rasa manis. Dalam bahasa Tionghoa, "nian" berarti tahun, dan "gao" berarti kue beras ketan. Kombinasi kata ini terdengar seperti "semakin tinggi dari tahun ke tahun", melambangkan harapan agar kehidupan dan rezeki semakin meningkat setiap tahunnya.
2. Kue mangkok
Kue mangkok berbentuk seperti bunga mekar dan terbuat dari tepung beras. Semakin banyak kelopak yang mekar, semakin besar keberuntungan yang dipercaya akan datang. Kue ini dikenal sebagai "kue kemakmuran" dan melambangkan rezeki yang terus bertumbuh.
3. Lumpia
Lumpia digoreng hingga berwarna cokelat keemasan, menyerupai batangan emas. Hidangan ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Isiannya bervariasi, mulai dari daging hingga sayuran, yang kaya rasa dan menjadi simbol keberuntungan.
Baca juga: Jelang Imlek, jajanan khas Indonesia makin populer di China
4. Manisan segi delapan
Wadah berbentuk segi delapan ini berisi berbagai manisan dengan makna unik pada setiap jenisnya. Melon kering melambangkan kesehatan, jeruk kumquat untuk kemakmuran, kacang tanah untuk panjang umur, biji teratai untuk kesuburan, dan kelapa kering untuk kekeluargaan.
5. Kue Ku
Kue ku memiliki tampilan khas berwarna merah cerah dan bentuk menyerupai tempurung kura-kura. Warna merahnya melambangkan keberuntungan, sedangkan bentuknya melambangkan panjang umur dan kemakmuran. Biasanya berisi pasta kacang hijau yang lembut dan dicetak dengan motif huruf atau gambar yang bermakna baik.
6. Kue bulan
Kue bulan atau moon cake sering menjadi sajian khas saat Imlek. Bentuknya yang bulat melambangkan keutuhan keluarga dan harapan agar rezeki terus mengalir sepanjang tahun. Isiannya bisa berupa pasta kacang merah, biji teratai, atau telur asin sebagai isian tengah yang memberikan rasa unik.
7. Dumpling
Dumpling berbentuk seperti uang Tiongkok kuno ini menjadi lambang kemakmuran. Tradisi menyantap dumpling saat malam tahun baru dianggap bisa membawa kekayaan melimpah. Isiannya biasanya terdiri dari daging sapi atau ayam, dicampur dengan sayuran segar, dan cocok disantap dengan saus kecap asin yang diberi jahe untuk rasa yang khas.
Baca juga: Pewaris seni lukis cukilan kayu khas Imlek promosikan warisan budaya
8. Mi panjang umur
Selain disajikan saat perayaan ulang tahun, mi panjang umur kerap menjadi makanan wajib pada perayaan Tahun Baru Imlek. Sesuai dengan namanya, mi goreng ini melambangkan umur panjang dan keberuntungan.
9. Jeruk mandarin
Jeruk mandarin menjadi hidangan khas dalam perayaan Tahun Baru Imlek karena melambangkan makna positif. Buah ini dianggap sebagai simbol rezeki yang terus berkembang. Warna oranye dan bentuk bulatnya menggambarkan kemakmuran, kesejahteraan, dan kekayaan. Selain itu, jeruk mandarin sering disajikan bersama daun, yang melambangkan kehidupan dan kesejahteraan.
10. Ikan
Dalam adat Tionghoa, kata “ikan” sendiri memiliki sebutan “yu” yang berarti rezeki yang melimpah. Orang Tionghoa selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun, karena mereka mengira jika mereka berhasil menabung di akhir tahun, maka mereka dapat menghasilkan lebih banyak di tahun berikutnya.
Menyantap makanan-makanan khas ini selama perayaan Imlek tidak hanya sebagai tradisi kuliner, tetapi juga sebagai simbol harapan dan doa untuk tahun yang lebih baik. Setiap hidangan yang disajikan mengandung makna mendalam, yang dipercaya dapat membawa berkah dan kemakmuran.
Baca juga: Kecap manis jadi ciri khas akulturasi budaya makanan Imlek
Baca juga: Ini daftar kuliner dan dekorasi khas perayaan Imlek
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025