Debut Chelsea Islan Jadi Produser Film: Semangat Terus Belajar

7 hours ago 2

CANTIKA.COM, Jakarta -  Debut menjadi produser film, Chelsea Elizabeth Islan atau akrab disapa Chelsea Islan akan menghadirkan project film berjuduk Rose Pandanwangi yang akan dibawa ke Festival Film Cannes 2025. Rose Pandanwangi adalah penyanyi seriosa asal Makassar yang memiliki nama asli Rosalina Poppeck.

Kebahagiaan Chelsea pun disampaikan melalui laman instagramnya. "Hari ini aku melangkah dan memberanikan diri untuk membuka pintu baru di dunia perfilman, bukan hanya sebagai seorang aktris, tetapi juga sebagai seorang anak bangsa yang ingin menerbangkan cerita Indonesia ke kancah internasional – khususnya untuk film bertema sejarah dan tokoh budaya nasional," tulis perempuan kelahiran 2 Juni 1995 ini. 

Kehadiran Chelsea di Marche Du Films, Cannes 2025 baginya adalah bentuk dukungan untuk project film “Rose Pandanwangi”, di mana suatu kehormatan bagi Chelsea untuk bisa debut sebagai produser film tersebut setelah 12 tahun berkarya menjadi seorang aktris, sineas dan pekerja seni. "Kesempatan ini juga menjadi momentum bagiku untuk bisa bertukar pikiran bersama para produser dari berbagai negara," tulis dia. 

Semangat untuk terus belajar membuat pemeran dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 dan 3 Srikandi ini ingin memberikan yang terbaik bagi industri film Tanah Air. "Aku percaya bahwa film Indonesia memiliki kekuatan yang luar biasa – bukan hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan sejarah dan kebudayaan kita!" serunya. 

"Semoga langkah kecil ini bisa membuka jalan yang lebih luas bagi industri perfilman Tanah Air dan semangat untuk mau terus berkarya tanpa batas."

Persaingan Film di Festival Film Cannes 2025

Sebanyak 23 film bersaing memperebutkan Palme d'Or tahun ini. Beberapa judul sudah memikat perhatian sejak jauh hari, seperti Die, My Love karya Lynne Ramsay. Dibintangi Jennifer Lawrence dan Robert Pattinson, sineas ini membawa kisah tentang depresi setelah melahirkan, ini termasuk tema film yang jarang diangkat dalam sineas arus utama. 

Adapun Nouvelle Vague karya Richard Linklater, film ini menyoroti era French New Wave dan proses pembuatan film Breathless. Film Alpha karya Julia Ducournau, ia pemenang Palme d’Or.

Nama-nama lainnya seperti Wes Anderson (The Phoenician Scheme), Ari Aster (Eddington), dan Jafar Panahi (It Was Just an Accident) juga meramaikan kompetisi. Film blockbuster seperti Mission: Impossible – The Final Reckoning akan diputar di luar kompetisi menunjukkan ragam genre dan daya tarik festival tahun ini.

Pilihan Editor: Chelsea Islan Didapuk jadi Brand Ambassador Bio Beauty Lab, Representasi Lady Boss

PUTRI SAFIRA PITALOKA | NAJHA NABILLA | TEMPO.CO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |