Cerita Jessie J Didiagnosis Kanker Payudara: Saya Hanya Ingin Terbuka

1 day ago 8

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi-penulis lagu asal Inggris, Jessie J mengaku didiagnosa menderita kanker payudara stadium awal. Melalui unggahan di media sosialnya, pada Selasa, 3 Juni 2025 Jessie J mengungkapkan kondisi kesehatannya itu dialami sebelum merilis lagunya berjudul "No Secrets" pada bulan April lalu.

"Sebelum 'No Secrets' dirilis, saya didiagnosis menderita kanker payudara stadium awal. Saya menekankan kata 'awal'. Kanker memang buruk dalam bentuk apa pun, tetapi saya berpegang pada kata 'awal' itu," kata Jessie J, sebagaimana dikutip siaran People, Rabu, 4 Juni 2025.

Pelantun lagu "Flashlight" itu mengatakan bahwa sejak perilisan lagu tersebut telah beberapa kali menjalani berbagai tes dan ingin lebih terbuka mengenai perjalanannya ini kepada para pendukungnya.

"Saya hanya ingin terbuka dan membagikannya karena saya merasa tidak cukup banyak membicarakannya," ujarnya.

"Saya tidak memproses ini karena saya bekerja dengan keras. Saya juga sadar bahwa berbagi di masa lalu telah membantu saya dengan orang lain yang memberi saya cinta dan dukungan mereka dan juga cerita mereka sendiri," tambahnya.

Lebih lanjut, Jessie J mengatakan akan menjalani operasi setelah tampil di konser Summertime Ball yang akan diadakan pada 15 Juni. "Ini cara yang sangat dramatis untuk melakukan operasi payudara. Saya akan menghilang sebentar setelah Summertime Ball untuk menjalani operasi, dan akan kembali dengan lebih banyak musik," kata dia.

Faktor Risiko Kanker Payudara 

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang signifikan bagi perempuan di seluruh dunia, dengan jutaan kasus baru didiagnosis setiap tahunnya. Meskipun faktor risiko tertentu seperti genetika dan usia tidak dapat diubah, ada perubahan gaya hidup yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara. Berikut empat di antaranya.

1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Menjaga berat badan yang sehat sangat penting dalam mengurangi risiko kanker payudara. Kelebihan berat badan, terutama setelah menopause, dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, wanita pascamenopause yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko 30-60 persen lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan sehat.

Namun, kabar baiknya adalah penurunan berat badan yang sedikit pun dapat membuat perbedaan. Studi yang sama menemukan bahwa wanita pascamenopause yang kehilangan hanya 5 persen berat badannya menurunkan risiko kanker payudara sebesar 12 persen.

2. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik secara teratur telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, setiap minggu. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menemukan bahwa wanita yang melakukan aktivitas fisik secara teratur mengurangi risiko kanker payudara sebesar 20 persen.

Olahraga tidak hanya membantu mengendalikan berat badan, tetapi juga memiliki manfaat lain, seperti mengurangi peradangan dan membantu mengatur kadar hormon, yang mungkin berkontribusi terhadap efek perlindungan terhadap kanker payudara.

3. Menyusui, jika memungkinkan

Menyusui terbukti menurunkan risiko kanker payudara, terutama jika dilakukan selama satu tahun atau lebih. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Annals of Oncology menemukan bahwa menyusui dengan durasi total lebih dari 12 bulan dikaitkan dengan risiko kanker payudara 26 persen lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menyusui.

Menyusui dianggap mengurangi risiko kanker payudara dengan menunda kembalinya menstruasi setelah melahirkan, sehingga membantu menurunkan paparan estrogen seumur hidup.

4. Batasi Makanan Olahan dan Tinggi Lemak

Pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Fokus pada makan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, serta batasi makanan olahan dan tinggi lemak. Menurut American Cancer Society, penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Pilihan Editor: Sempat Trauma Keguguran, Jessie J Umumkan Kehamilan Melalui Video Instagram

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |