Cerita Alex Marquez Dapat Julukan 'Mr. P2' dan Kini Memimpin Klasemen MotoGP 2025

TEMPO.CO, Jakarta - Alex Marquez kini memimpin klasemen umum pembalap MotoGP 2025. Ia mampu finis kedua dalam balapan utama MotoGP Amerika, Senin dinihari WIB, 31 Maret, ketika kakaknya, Marc Marquez, gagal finis karena terjatuh.

Hasil itu memperpanjang catatan apik Alex Marquez di awal musim ini. Ia menjadi runner-up enam kali dari enam balapan musim ini. Media-media pun melabelinya dengan “Mr. P2”.

Kini, Alex mengumpulkan 87 poin. Pembalap Gresini Racing ini unggul satu angka dari Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo yang memiliki catatan enam kali menang dan sekali gagal finis.

Alex Marquez mengakui, posisinya saat ini di luar perkiraan. “Jika Anda berkata kepada saya sebelum balapan pertama, 'Anda akan memimpin kejuaraan', saya akan berkata, 'Anda gila!” kata Alex seraya tersenyum, seperti dikutip laman Crash.net.

Pembalap asal Spanyol ini kemudian mengomentari julukan yang diberikan untuknya. “Kami adalah 'Mr P2', tapi saya senang dengan itu! Saya tidak memiliki masalah untuk menjadi P2 dari sini sampai akhir,” kata dia.

Alex Marquez merasa momen saat ini harus dinikmati. “Kami tahu apa yang kami miliki, kami harus menjalani setiap balapan seperti yang kami lakukan dan mencoba mengeluarkan potensi 100 persen. Saya akan mencoba untuk terus seperti ini,” kata dia. 

Meskipun memimpin kejuaraan adalah pencapaian pribadi Alex, ia berjuang lebih keras di Sirkuit Amerika (COTA) dibandingkan dengan dua putaran sebelumnya. “Jika kita bandingkan performa saya di Thailand, Argentina, dan di sini, ini adalah yang terburuk dalam hal perasaan dan bagaimana saya mendekati semua tikungan,” kata dia.

Pada beberapa lap awal, ia melihat mereka melaju lebih cepat dari saya. “Saya mengalami momen besar saat kehilangan posisi terdepan di Tikungan 10, dan berkata, 'Oke, hari ini kita harus berada di urutan ketiga. Kita harus benar-benar tenang,” kata dia. “Saya sangat, sangat senang dengan cara kami mengatur segalanya, bagaimana kami benar-benar konsisten di tiga besar. Itulah yang harus terus kami lakukan.”