Bukukan Kinerja Positif, Alfamidi Bagi-Bagi Dividen Rp 245,7 Miliar

4 hours ago 3

INFO BISNIS – PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi berhasil membukukan kinerja keuangan dan operasional yang positif pada tahun 2024. Oleh karena itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan kode emiten MIDI ini menyepakati untuk membagi dividen sebesar Rp 245,7 Miliar atau setara 45 persen laba bersih perseroan 2024.

“Setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 7,35 dari setiap lembar saham MIDI yang mereka pegang,” kata Suantopo Po, Finance Director yang juga merangkap sebagai Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk saat konferensi pers di Tangerang, Kamis, 22 Mei 2025. Adapun direncanakan dividen akan dibagikan pada 18 Juni 2025.

Suantopo Po menuturkan, hingga akhir 2024, MIDI berhasil meraih pendapatan bersih perseroan mencapai Rp 19,89 Triliun. Pendapatan itu naik 14,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,35 Triliun.

Menurut dia, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 5,76 persen menjadi Rp 546,41 Miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 516,66 Miliar. Adapun pertumbuhan usaha didorong dengan adanya strategi ekspansi gerai yang agresif.

Jumlah gerai perseroan hingga akhir 2024 mencapai 2.435 unit. Terdiri dari 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super, dan 5 gerai Midi Fresh yang tersebar di seluruh Indonesia. Gerai-gerai itu berada di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Maluku. “Kita lebih fokus membuka gerai di luar pulau Jawa,” kata Suantopo Po yang didampingi Afid Hermeily, Legal and Compliance Director; Lilik Setiabudi, Property & Development Director; serta Heru Sarwono, Operation Director.

Sampai dengan Maret 2025, jumlah total gerai perseroan meningkat mencapai 2.469 gerai di Kinerja Kuartal I Tahun 2025. Peningkatan terdapat pada gerai Alfamidi menjadi 2.397 gerai dan Alfamidi Super menjadi 68 gerai. Sementara Midi Fresh berkurang menjadi 4 gerai. “Pembukaan dan penutupan gerai hal yang biasa dalam dunia retail. Bisa jadi dikarenakan pemilik lokasi tidak mau memperpanjang sewa, perubahan potensi, dan lain-lain,” kata Suantopo.

Untuk Midi Fresh yang saat ini banyak berada di perkantoran mengalami tantangan dengan tidak masuknya karyawan pada akhir pekan. Namun, penutupan satu gerai Midi Fresh tidak mempengaruhi kinerja karena masih ditopang dengan unit usaha lainnya.

Suantopo menuturkan, perseroan juga memberikan kontribusi ekonomi melalui pembayaran pajak, remunerasi karyawan, serta pengembangan masyarakat. Perseroan juga terus mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan memasarkan lebih dari 600 produk House Brand dan Private Label (HBPL) serta menyediakan ruang tenant usaha di gerai-gerai Alfamidi.

Sementara itu, di ranah digital, Alfamidi terus mengembangkan layanan belanja praktis melalui aplikasi Midi Kriing sejak 2022. Sampai akhir 2024, jumlah anggota terdaftar mencapai 5.942.931 dengan 48,7 persen merupakan member aktif yang berkontribusi 39,6 persen terhadap total penjualan dan 23,6 persen terhadap total transaksi. “Kita tidak mengandalkan pendapatan dari ranah digital, karena untuk layanan ini biasanya mengikuti ketersediaan gerai,” kata Heru Sarwono.

Komitmen untuk Keberlanjutan

Alfamidi juga menjalankan berbagai program corporate social responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Hal itu sejalan dengan visinya sebagai jaringan ritel yang menyatu dengan masyarakat.

Di bidang lingkungan, perseroan menerapkan prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair,Re-Think) dan mengembangkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Hingga 2024, enam cabang dan 15 gerai Alfamidi Super telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 334,1 ton per tahun.

Suantopo mengatakan, kepedulian terhadap isu stunting juga menjadi perhatian Alfamidi dalam program CSR. Melalui inisiatif "Protein Cegah Stunting", perseroan telah menyalurkan telur kepada anak yang terindikasi stunting sepanjang tahun 2024 di wilayah-wilayah Indonesia.

Terdapat juga program “Alfamidi Class" dan Teaching Factory di SMK yang tersebar di 52 sekolah di berbagai Indonesia. Melalui program ini, perseroan menghibahkan sebuah laboratorium ritel yang dirancang menyerupai toko untuk memberikan keterampilan ritel kepada siswa dan juga menjamin lapangan kerja bagi lulusan.

Untuk mendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Alfamidi menyediakan fasilitas seperti P3K, ruang laktasi, dan ruang kesehatan diseluruh lokasi. Kantor pusat juga dilengkapi dengan sistem keamanan darurat seperti tangga darurat, APAR, hydrant, sprinkler, dan smoke detector.

Perseroan, kata Suantopo, juga mematuhi prinsip inklusivitas tenaga kerja dengan mempekerjakan 296 karyawan penyandang disabilitas, melebihi ambang batas 1 persen yang diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Alfamidi, kata dia, senantiasa mengedepankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai landasan dalam menjaga integritas dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. (*)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |