BGN Bilang Program Makan Bergizi Gratis Bisa Cegah Tawuran Pelajar

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan meyakini program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mengurangi angka tawuran pelajar. Keyakinan itu karena makan bergizi dapat mencegah rasa lapar. Dalam keadaan perut terisi, kemarahan bisa diredam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Rasa lapar itu men-trigger kemarahan. Hungry people is angry people. Rakyat yang lapar itu rakyat yang marah, dipenuhi dengan kemarahan," kata dia usai mengikuti diskusi Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (Gempita) bertajuk 'Ada Apa dengan Prabowo' di Jakarta pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Menurut dia, program makan bergizi akan memberikan siswa asupan gizi. Asupan yang cukup itu mampu mengurangi perilaku menyimpang seperti tawuran. “Kalau gizi cukup, mudah-mudahan nanti jumlah tawuran berkurang ya," kata dia.

Pemerintah bakal mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Pemerintah membahas percepatan pelaksanaan program andalan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, sejauh ini Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 3,4 juta penerima manfaat. Angka ini masih di bawah target yakni 82,9 juta penerima manfaat. “Ini perlu ada akselerasi, percepatan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, 9 Mei 2025.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menambahkan pemerintah kini sedang menyusun mekanisme untuk percepatan itu. Menurut dia, anggaran untuk percepatan ini telah terjamin. Tapi ia memastikan penggunaan anggaran bergantung pada kebutuhan percepatan. “Ada percepatan kan butuh anggaran,” ujar Dadan di kesempatan yang sama.

Di dalam rapat, Dadan menyebut banyak sekali usul yang masuk tentang mekanisme percepatan Makan Bergizi Gratis. Karena usulan ada sangat banyak, ia mengklaim pelaksanaan program ini bisa jauh lebih cepat. Dengan begitu, target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat bisa tercapai.

Dadan mengakui pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis masih belum merata. Ia menyebut kondisi ini menyebabkan Presiden Prabowo Subianto merasa miris tiap kali berkunjung ke daerah. “Pak Presiden itu setiap kali ke daerah beliau merasa miris, karena lebih banyak yang belum bisa terima daripada yang terima,” ujar Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Zulhas juga mengatakan, Makan Bergizi Gratis merupakan program utama Prabowo. Tapi warga daerah yang belum menerima makan bergizi kerap mengeluh kepada Presiden karena belum kebagian jatah. Terutama warga di daerah-daerah yang tertinggal, terluar, dan termiskin. “Itu buat Bapak Presiden berat sekali. Karena itu perlu ada percepatan pengguna manfaat,” ujarnya.

Han Revanda berkontribusi dalam tulisan ini

Pilihan editor: Istana: Peringatan Prabowo Soal Ancaman Perang Terbukti

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |