TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, berterima kasih kepada para pemainnya karena telah bekerja keras sehingga bisa meraih kemenangan dua kali beruntun di Piala Asia U-17 2025. Skuad Garuda Muda mengalahkan Yaman dengan skor 4-1 di laga kedua Grup C pada Senin, 7 April 2025, setelah menang atas Korea Selatan 1-0 pada Jumat pekan lalu.
Dalam laga melawan Yaman, Zahaby Gholy membuka skor pada menit ke-15, berikutnya Fadly Alberto menggandakan keunggulan selang sepuluh menit kemudian. Evandra Florasta mencetak gol dari tendangan penalti pada menit ke-85 dan memperbesar keunggulan dua menit setelahnya. Sementara, satu gol lawan dibuat dari tendangan penalti Mohammed Al-Garash pada menit ke-52.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, saat menghadapi Korea Selatan, skuad asuhan Nova Arianto bermain di bawah tekanan sepanjang laga. Taeguk Warriors terus menggempur pertahanan skuad Garuda Muda dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mencetak gol. Namun, gol yang dibuat Evandra yang berawal dari tendangan penalti pada tambahan waktu babak kedua, menjadi penentu kemenangan Indonesia U-17. Sang gelandang sempat gagal melakukan eksekusi penalti karena bola bisa ditepis kiper, tetapi dia bereaksi cepat menyepak kembali bola tepisan sehingga berbuah gol.
Dua kemenangan itu mengantarkan timnas Indonesia U-17 maju ke babak delapan besar Piala Asia U-17 2025 sekaligus lolos ke Piala Dunia U-17 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Qatar pada November mendatang. "Saya bersyukur dengan hasil ini. Saya berterima kasih kepada para pemain saya karena telah bekerja keras, sangat luar biasa," kata Nova seperti dikutip dari rekaman suara yang dibagikan tim media PSSI, Selasa, 8 April 2025.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto saat memimpin latihan Timnas Indonesia U-17 di Kuwait. Nova memastikan anak-anak asuhnya tidak ada yang cedera dan 100 persen siap untuk berlaga membela Indonesia. Dok. PSSI
Pelatih timnas U-17 Indonesia itu mempersembahkan kemenangan tersebut kepada PSSI. "Kemenangan ini, kita lolos ke Piala Dunia menjadi kado terbaik bagi PSSI. Saya mempersembahkan kepada PSSI. Dan, semua ini berkat PSSI juga, yang selama ini sangat mendukung kami. Ini hasil yang kita dapat maksimal dan semoga ini menjadi yang terbaik," tuturnya.
Nova kembali menekankan soal kerja keras pemainnya sehingga mereka bisa meraih dua kemenangan beruntun. "Yang pasti saya berterima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras, luar biasa, di pertandingan pertama dan kedua. Pemain bermain sangat luar biasa secara fisik dan mental, pemahaman taktikal dan semoga para pemain lebih berkembang ke depan," kata dia.
Dengan hasil ini, Nova memenuhi target yang dipatok PSSI. Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa timnas U-17 Indonesia dibebani target finis di posisi dua teratas grup untuk memastikan lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
Erick melihat target itu akan bisa dicapai skuad asuhan Nova. "Dengan jatah delapan tim dari Piala Asia U-17 ini akan lolos ke Piala Dunia U-17, maka target lolos dari grup harus jadi realitas. Jika dua tahun lalu kita bertanding di Piala Dunia U-17 dengan status tuan rumah, maka kali ini harus lebih bergengsi dengan lolos dari penyisihan," ucapnya seperti dikutip dari rilis PSSI pada 14 Maret lalu.
Timnas U-17 Indonesia masih memiliki satu pertandingan tersisa di babak penyisihan grup Piala Asia U-17 2025, yakni melawan Afganistan pada Kamis, 10 April 2025, atau Jumat, pukul 00.15 WIB. Laga pamungkas Grup C itu juga akan berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi, seperti dua pertandingan sebelumnya.
Nova mengungkapkan kemungkinan melakukan rotasi pemain ketika menghadapi Afganistan untuk memberikan kesempatan bagi penggawa timnas U-17 Indonesia yang belum mendapatkan menit bermain di Piala Asia U-17 ini. "Yang pasti kami akan mencoba pemain yang belum tampil, mungkin ada beberapa yang belum tampil, akan kita lihat, apa taktikal yang bisa diperbuat."
Timnas U-17 Indonesia saat ini menempati puncak klasemen Grup C Piala Asia U-17 2025 dengan enam poin. Di bawahnya, Korea Selatan dengan tiga poin setelah mencatat kemenangan dengan skor 6-0 dari Afganistan. Di peringkat ketiga ditempati Yaman yang kalah di pertandingan kedua. Afganistan ada di dasar dengan dua kekalahan beruntun.
