8000 hoki Daftar web Slots Gacor Cambodia Terbaik Mudah Lancar Scatter Full Terus
hokikilat Platform situs Slot Gacor Indonesia Terkini Mudah Scatter Full Non Stop
1000 Hoki Online Data Login situs Slot Gacor Indonesia Terpercaya Gampang Lancar Scatter Full Setiap Hari
5000 hoki List Agen website Slot Gacor Thailand Terkini Pasti Jackpot Full Online
7000 Hoki Online List Platform web Slots Maxwin Terkini Sering Menang Terus
9000 Hoki Online Data Demo server Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Gampang Scatter Full Setiap Hari
List Login game Slots Gacor server Philippines Terkini Mudah Lancar Scatter Online
Idagent138 Akun Slot Maxwin Terbaik
Luckygaming138 Akun Slot Game Terpercaya
Adugaming Slot Anti Rungkat Online
kiss69 Id Slot Game
Agent188 Slot Anti Rungkad Online
Moto128 Akun Slot Online
Betplay138 Akun Slot Gacor Terpercaya
Letsbet77 Daftar Slot Terpercaya
Portbet88 login Akun Slot Anti Rungkat
Jfgaming168 Slot Gacor
Mg138 Daftar Slot Anti Rungkad
Adagaming168 Daftar Akun Slot Terbaik
Kingbet189 Slot Anti Rungkad Terpercaya
Summer138 Id Slot Gacor Online
Evorabid77 Daftar Slot Anti Rungkad Online
bancibet login Slot Game Online
adagaming168 login Akun Slot
CNN Indonesia
Senin, 05 Mei 2025 12:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Legislasi (Baleg) DPR menggelar rapat perdana membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) bersama sejumlah koalisi organisasi masyarakat, Senin (5/5).
Rapat dipimpin langsung Ketua Baleg DPR yang merupakan politikus Gerindra, Bob Hasan, melanjutkan pembahasan RUU yang sempat terhenti pada periode 2019-2024.
"Perlu kami sampaikan bahwa penyusunan RUU tentang PPRT telah dilakukan dan diselesaikan pada periode keanggotaan sebelumnya, 2019-2024," kata Bob mengawali rapat di ruang Baleg Kompleks Parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bob mengatakan mengundang sejumlah koalisi masyarakat sipil untuk memenuhi meaningful participation atau partisipasi bermakna seperti diatur dalam Pasal 128 Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020.
Tiga organisasi masyarakat sipil yang hadir pada kesempatan itu yakni, Koalisi Masyarakat Sipil Untuk RUU tentang PPRT, Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT), dan Konsolidasi Mahasiswa Indonesia dalam rangka penyusunan RUU tentang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (RUI PPRT).
Bob mengungkap, ada lima urgensi selama proses pembahasan RUU PPRT ke depan. Selain itu, ungkap Bob, pihaknya juga akan memperbarui naskah akademik RUU tersebut sebelum resmi dibahas bersama pemerintah.
"Di sini juga telah menempatkan lima urgensi selain daripada kita akan memperbaiki naskah akademik kembali. Kita akan perbaharui, kita akan mutakhirkan kembali," katanya.
Bob mengungkap, sejumlah urgensi itu antara lain, menempatkan pekerja rumah tangga (PRT) sederajat dengan pekerja lain, dari aspek pengawasan dan perlindungan. Kedua, RUU PPRT, lanjut dia, akan menjadi jawaban pemerintah atas pertanyaan dunia internasional.
Ketiga, PRT harus mendapat jaminan keamanan dan hak kerja dalam negeri. Keempat, UU PPRT akan menjadi nilai tambah bagi pekerja migran Indonesia yang telah mengatur PRT. Kelima, UU PPRT diharapkan menjadi desakan agar negara lain mempekerjakan pekerja Indonesia dengan layak.
"Jadi, kita bisa ada satu pertanyaan kembali ke luar negeri, karena PMI itu sangat banyak sekali. Sampai sekarang kita sedang menyusun RUU statistik. Kenapa itu kejar juga karena merupakan proses integrasi khusus pekerja migran itu betul-betul terdata dengan valid. Berapa banyak sih sebenarnya PMI," kata Bob.
"Nah itu sedang kita lakukan satu proses pemulihan dan pemutakhiran di RUU Statistik," imbuhnya.
(thr/isn)