ASEAN Sepakat Tunjuk Utusan Khusus Permanen untuk Myanmar

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta -Para pemimpin Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mencapai konsensus untuk menunjuk utusan khusus jangka panjang dan permanen yang akan mendedikasikan waktu penuh menangani krisis Myanmar atas nama organisasi kawasan.

Sekretaris Jenderal ASEAN (Sekjen ASEAN) Kao Kim Hourn mengungkapkan bahwa situasi Myanmar menjadi salah satu dari dua fokus utama pembahasan para pemimpin dalam sesi retreat mereka, menandai eskalasi upaya diplomatik kawasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Para pemimpin sekarang percaya bahwa ada konsensus yang menyatu sekarang untuk memiliki utusan khusus jangka panjang atau lebih permanen untuk Myanmar," kata Kao Kim Hourn dalam jumpa pers di kantor ASEAN, Rabu, 28 Mei 2025.

Keputusan ini didasarkan pada pengalaman berbagai negara ASEAN yang pernah memimpin upaya diplomatik Myanmar, termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, dan kini Malaysia.

Utusan khusus yang akan ditunjuk diharapkan dapat menghabiskan waktu penuh dan mendedikasikan seluruh perhatiannya untuk bekerja secara khusus di Myanmar atas nama ASEAN. Ini merupakan langkah progresif dari pendekatan sebelumnya yang mengandalkan rotasi kepemimpinan negara-negara anggota.

"Mencari seseorang yang akan menghabiskan waktunya, yang akan mendedikasikan waktunya untuk bekerja secara khusus di Myanmar, atas nama ASEAN," ujar Sekjen ASEAN.

Selain penunjukan utusan khusus, para pemimpin juga menyerukan gencatan senjata permanen sebagai respons terhadap kekerasan yang terus berlanjut di Myanmar. Mereka juga mendesak agar bantuan kemanusiaan dapat diberikan tanpa hambatan sama sekali.

Para pemimpin tengah mempertimbangkan cara meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung rakyat Myanmar yang menderita akibat konflik berkepanjangan.

Di bawah kepemimpinan Malaysia, telah berlangsung dialog berkelanjutan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mereka yang berada di pemerintahan berkuasa maupun stakeholder lain di luar Myanmar.

"Ada peningkatan diplomasi untuk terlibat," kata Kao Kim Hourn, menunjukkan intensifikasi upaya diplomatik ASEAN.

Kao Kim Hourn mengatakan bahwa penunjukan utusan khusus bukanlah hal baru bagi ASEAN, melainkan merupakan "building block" dari pengalaman bertahun-tahun menangani krisis Myanmar.

Keputusan ini mencerminkan komitmen jangka panjang ASEAN untuk menyelesaikan krisis Myanmar melalui diplomasi yang lebih terfokus dan berkelanjutan.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |