TEMPO.CO, Jakarta - United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO resmi mengakui Geopark Riyadh Utara dan Salma di Arab Saudi sebagai salah satu jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG). Dua taman bumi itu termasuk dalam 16 geopark yang baru diresmikan di Paris, Prancis, melalui sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 pada 2-17 April 2025. Dengan tambahan ini, totalnya UGG menjadi 229 situs di 50 negara.
Geopark Riyadh Utara menawarkan pengunjung fosil terumbu karang yang berusia lebih dari 150 juta tahun. Selain itu, terdapat gua-gua batu kapur dan pegunungan yang mengungkap transformasi geologis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Geopark Salma di Hail menyajikan bentang alam dramatis dari formasi gunung berapi langka, termasuk kaldera, ladang lava, dan kawah gunung berapi. Gunung ini tercatat memiliki telah aktivitas geologi selama jutaan tahun. Geopark ini termasuk beberapa objek wisata yang tidak boleh dilewatkan seperti Kawah Harrat Hutaymah, Desa Warisan Taba, Gunung Salma, Waduk Faid, Darb Zubaidah, Museum Faid, Formasi Kawah Maar, dan Taman Alam Abu Alda'a.
Hussam Al-Turki, direktur Saudi Geoparks Initiative, mengatakan bahwa pencapaian merupakan visi strategis yang sejalan dengan tujuan Saudi Vision 2030 untuk menjadikan negara tersebut sebagai pemimpin global dalam keberlanjutan lingkungan.
“Sejak awal, kami bercita-cita agar geopark ini menjadi lebih dari sekadar situs geologi — mereka adalah platform hidup yang menceritakan kisah Bumi, menjadi saksi perjalanan waktu, dan mencerminkan kekayaan keanekaragaman alam yang kita miliki,” kata Al-Turki kepada Arab News.
Konservasi Warisan Geologi
Selain Arab Saudi, wilayah geografis dari Cina, Korea Utara, Ekuador, Indonesia, Italia, Norwegia, Republik Korea, Spanyol, Inggris Raya, dan Vietnam juga masuk dalam daftar 16 UGG baru tersebut.
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan bahwa dalam 10 tahun, Geopark UNESCO telah menjadi model untuk konservasi warisan geologi. "Tetapi perannya jauh lebih luas: mendukung proyek pendidikan, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, dan menjaga pengetahuan dan tradisi wilayah ini tetap hidup melalui partisipasi aktif masyarakat lokal dan adat," kata Azoulay, seperti dilansir Travel and Leisure.
Apa itu UGG?
Jaringan Geopark Global UNESCO merupakan klub eksklusif yang dipilih secara ketat. Area-area yang terpilih harus memenuhi kriteria perlindungan lanskap alam sambil mempromosikan pendidikan, sains, dan pembangunan berkelanjutan. Ini melibatkan masyarakat lokal dan menekankan kepedulian lingkungan, sekaligus memperluas peluang untuk penelitian dan pariwisata.
Tahun ini, UGG merayakan ulang tahunnya yang ke-10. Setiap tahun, Dewan Eksekutif UNESCO meninjau aplikasi dengan Dewan Geopark Global, yang terdiri dari para ahli internasional untuk membahas layak atau tidaknya sebuah situs untuk didaftarkan.