Aplikasi Buatan Telkom University Ini Bisa Seleksi Hewan Kurban

8 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen dan mahasiswa Telkom University ikut memeriksa hewan kurban di Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk kebutuhan pengecekan, tim dosen menggarap aplikasi penyedia informasi hewan kurban yang dinamai Selamat, singkatan dari sehat, layak, dan makin tenang. Layanan ini dikelola oleh DInas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

“Aplikasinya diperbaharui setiap tahun,” kata Ketua Pusat Unggulan Masyarakat Teknologi Telkom University Rahmat Yasirandi kepada Tempo pada Rabu 21 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aplikasi ini memuat beragam informasi tentang hewan kurban yang dijual. Hewan-hewan ini sudah diperiksa kesehatannya oleh DKPP setempat. Calon pembeli bisa memindai kode respon cepat atau quick response code (QR code) pada kartu yang disematkan pada tali di leher hewan kurban.

Kode QR ini juga disediakan oleh dinas. “Memberikan file data generate sehingga QR code bisa dibaca oleh sistem,” ujar Rahmat.

Pengguna sebelumnya bisa mengunduh aplikasi Selamat melalui ponsel pintar. Kini tim dari Telkom University juga menyiapkan akses langsung ke situs tanpa harus mengunduh aplikasi.

“Tinggal masukkan kode pendek 6 digit kombinasi angka dan huruf nanti ada data-data yang keluar dari hewan kurban itu,” kata Rahmat. Data yang disuguhkan, antara lain kecocokan hewan kurban dengan foto profil, usia, daerah asal, kelayakan dan kondisi kesehatan.

Data hewan kurban hasil pemeriksaan petugas itu dimasukkan oleh mahasiswa Telkom University. Ada sedikitnya 20 mahasiswa pendamping dalam program pemeriksaan hewan kurban ini. Mereka berasal dari program studi Teknologi Informasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengimbau masyarakat membeli hewan kurban yang telah diperiksa dan memiliki tanda pengenal resmi, berupa kalung dan kode digital. “Identitas hewan tercatat secara akurat untuk meminimalkan risiko pemindahan kalung, seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” katanya lewat keterangan tertulis pada 19 Mei lalu.

Hewan kurban yang baik dapat dilihat dari posisi tubuhnya yang berdiri tegak dan berbulu bersih. Masyarakat juga disarankan memilih hewan tanpa luka, tidak mengeluarkan cairan berlebih, dan memiliki nafsu makan yang baik. Dinas menargetkan jumlah hewan kurban yang diperiksa pada tahun ini lebih tinggi dibanding 16.400 ekor pada 2024.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |