TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah banyaknya informasi keliru soal vasektomi, sebagian besar orang masih belum benar-benar memahami prosedur ini dan dampaknya terhadap tubuh maupun kehidupan seksual pria. Salah satu kesalahan paling umum adalah menyamakan antara vasektomi dan kastrasi atau dikenal juga dengan kebiri.
Meskipun keduanya sama-sama bertujuan sterilitas, namun cara kerja dan dampaknya sangat berbeda. Dikutip dari laman MSI Vasectomy Australia, berikut beberapa perbedaan antara vasektomi dan kebiri:
1. Teknik Operasi
Kebiri adalah prosedur invasif yang melibatkan pengangkatan testis. Sementara vasektomi hanya memutus jalur transportasi sperma dengan mengganggu vas deferens. Itulah sebabnya vasektomi dianggap lebih ringan dan tidak mengubah struktur maupun hormon tubuh.
2. Dampak pada Kesuburan
Setelah kebiri, tubuh benar-benar berhenti memproduksi sperma. Sementara pada vasektomi, sperma tetap diproduksi, hanya tidak dapat keluar bersama ejakulasi. Meskipun telah melakukan prosedur vasektomi, pria tetap dapat mempertahankan hormon dan fisiologi seksualnya.
3. Perubahan Hormon
Penurunan tajam kadar testosteron menjadi risiko utama kebiri yang bisa memicu berbagai efek samping seperti kehilangan libido, perubahan suasana hati, hingga keropos tulang. Sementara vasektomi tidak mengganggu keseimbangan hormon yang menjadikannya pilihan lebih aman bagi pria yang menginginkan kontrasepsi permanen tanpa gangguan hormonal.
4. Masa Pemulihan
Kebiri biasanya memerlukan masa pemulihan yang lebih lama dan bisa membutuhkan terapi hormon pengganti. Di sisi lain, vasektomi umumnya memungkinkan pasien kembali ke aktivitas normal dalam waktu kurang dari seminggu.
5. Risiko Komplikasi
Keduanya tetap memiliki risiko medis seperti infeksi, perdarahan, atau reaksi terhadap anestesi. Namun efek samping kebiri cenderung lebih berat, termasuk perubahan fisik dan psikologis jangka panjang. Vasektomi memiliki risiko lebih ringan meski kadang menimbulkan nyeri kronis atau granuloma sperma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baik vasektomi maupun kebiri sama-sama bertujuan menghentikan kemampuan reproduksi. Namun vasektomi menjadi pilihan yang jauh lebih aman dan tidak mengganggu hormon maupun fungsi seksual pria.
Bagi pria yang mempertimbangkan metode steril permanen, vasektomi bisa menjadi pilihan paling rasional. Meski demikian, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mempertimbangkan semua aspek medis dan pribadi sebelum mengambil keputusan.