Alasan Mentan Enggan Ekspor Beras Meski Dapat Sinyal Positif dari Prabowo

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan Pemerintah Indonesia belum berencana mengekspor beras meskipun produksi di dalam negeri melonjak tajam, hingga stok saat ini mencapai 3,18 juta ton. Menurut dia, pihaknya lebih menekankan akan pentingnya memperkuat cadangan beras nasional terlebih dahulu untuk menjaga ketahanan pangan.

“Kita upayakan dulu stok diperkuat,” kata Amran di sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu penyuluh pertanian yang dilakukan hybrid di Jakarta, Sabtu, 26 April 2025, seperti dikutip dari Antara. Hal tersebut disampaikannya ketika dikonfirmasi terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan Indonesia mengekspor beras lantaran produksi yang melimpah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan bahwa kebijakan ekspor beras baru akan dipertimbangkan ketika kebutuhan domestik benar-benar terpenuhi. Dia mempertimbangkan adanya tantangan iklim global yang bisa berimbas terhadap stabilitas produksi pangan dalam negeri. 

“Yang penting kita cukup dulu dalam negeri. Kita harus siap kecukupan kita, bila perlu kita siapkan betul-betul lebih dari cukup. Kenapa? Iklim tidak bersahabat,” ucap Amran. 

Dia menegaskan pentingnya mengantisipasi kondisi ekstrem. Dia memberi contoh beberapa negara yang mengalami krisis pangan akibat ketidakpastian kondisi iklim dan cuaca yang ekstrem, seperti Jepang, Filipina, dan Malaysia. 

Dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia kini berada di jalur yang benar dalam mewujudkan cita-cita menuju swasembada pangan. Menurut dia, Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global yang semakin tidak menentu. 

“Kita harus mengantisipasi situasi terburuk. Jangan sampai terjadi seperti Jepang, Malaysia, dan Filipina,” ujar Amran. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengizinkan Indonesia menjual beras ke beberapa negara mengingat produksi nasional yang kini melimpah. Namun, dia tidak merinci negara-negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor beras dari Indonesia. Adapun belum lama ini, Pemerintah Malaysia telah menyampaikan minatnya untuk mengimpor beras dari Indonesia. 

“Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan (Zulkifli Hasan atau Zulhas), beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan, dan saya perintahkan kirim beras ke mereka,” kata Prabowo dalam sambutannya saat acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu, 23 April 2025. 

Kepala Negara menambahkan, bila perlu, beras yang diekspor ke beberapa negara itu nantinya tidak perlu dipatok dengan harga tinggi. Menurut dia, ekspor beras dari Indonesia tidak perlu dilakukan atas dasar mencari keuntungan sebesar-besarnya. 

“Kalau perlu, atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, plus angkutan (distribusi), administrasi kembali. Kita buktikan bangsa Indonesia sekarang bukan menjadi bangsa yang minta-minta, tetapi bangsa yang bisa membantu, dan memberi (kepada) bangsa lain,” ucap Prabowo.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |