Ahmad Dhani Soal Pertemuan Prabowo-Mega: Sekarang PDIP Bukan Oposisi

1 week ago 11

Surabaya, CNN Indonesia --

Politikus Gerindra sekaligus anggota DPR RI Ahmad Dhani Prasetyo menyambut baik pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4) malam.

Menurut Dhani, pertemuan Prabowo dengan Megawati ini menunjukkan bahwa PDIP kini bukanlah partai oposisi. Ia menyebut partai berlambang banteng itu juga siap mendukung pemerintah.

"Ya baik lah untuk silaturahmi di antara tokoh kedua bangsa, kan baik. Kalau tidak ada silaturahmi kan malah enggak baik. Apalagi sekarang PDIP kan bukan oposisi kan, PDIP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto," kata Dhani di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentolan Dewa 19 itu juga mengatakan, pertemuan dan hubungan baik ini diharapkannya bisa terus terjalin selama periode kepemimpinan Prabowo.

"Ya tentunya ada baiknya bertemu, dan tidak hanya sekali, semoga pertemuannya langgeng sampai 4 tahun ke depan lah," ucapnya.

Dhani juga mengatakan pertemuan kemarin juga sangat berarti, karena Prabowo dan Megawati merupakan sahabat yang sudah lama tak bertemu.

"Harusnya setelah pertemuan pertama di dalam periode ini harusnya [pertemuan] lebih intensif lagi. Kan mereka berdua [Prabowo-Megawati] bersahabat sejak lama, bukan sahabat yang kemarin sore kan. Sudah bersahabat lama tentunya pertemuan kemarin sangat berarti, kedua sahabat lama yang bertemu," pungkasnya.

Pertemuan Presiden Prabowo dengan Megawati pada Senin lalu menjadi pertemuan pertama yang diketahui publik sejak Prabowo dilantik sebagai Presiden RI, Oktober 2024 lalu. 

Pertemuan ini dianggap penting karena mempertemukan dua tokoh politik yang bersaing pada pemilu 2024. PDIP juga menjadi satu-satunya partai parlemen yang berada di luar pemerintahan Prabowo. 

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berkata pertemuan kedua tokoh itu berlangsung sekitar satu jam setengah dan berlangsung hangat. 

Sementara itu politikus PDIP Guntur Romli menegaskan posisi politik partainya tidak berubah setelah pertemuan Prabowo dan Megawati.

PDIP, kata Guntur, akan tetap berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto sebagaimana yang sering diucapkan Megawati di beberapa kesempatan.

"Beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDI Perjuangan saat ini masih berada di luar pemerintahan," kata Guntur dalam keterangan tertulis.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani pun mengatakan pertemuan itu tidak mengubah posisi politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. Meski demikian, Muzani mengungkap bahwa dalam pertemuan itu Megawati mempersilakan Prabowo menggunakan PDIP sebagai instrumen untuk membangun bangsa dan negara.

"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

"Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDIP sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," sambung dia yang juga Ketua MPR tersebut.

Muzani pun membenarkan ketika ditanya PDIP akan tetap berada di luar pemerintahan usai pertemuan yang dilakukan di rumah pribadi Mega di Jalan Teuku Umar itu.

"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu," kata dia.

(frd/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |