18 Tanda Anjing Peliharaan Anda Stres

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti manusia, anjing peliharaan juga bisa stres atau depresi. Kondisi ini dapat terjadi bila mereka merasa tertekan, tidak nyaman, atau bahkan tidak aman. Sayangnya, mereka tidak dapat mengungkapkan perasaan mereka secara verbal. Hal ini membuat pemilik sulit untuk mengetahui kapan anjing peliharaan mengalami masalah psikologis.

Dilansir dari GoodRX, kondisi stres pada anjing sebenarnya adalah hal normal. Keadaan ini biasanya mendorong mereka untuk berlari atau bersembunyi saat merasa adanya bahaya yang mengancam. Namun, pada tahap yang berlebihan, stres pada anjing dapat menyebabkan gugup dan panik. Kondisi inilah yang dapat memicu gejala perilaku yang tidak biasa pada mereka.

“Stres berlebihan dapat menyebabkan masalah perilaku kronis, seperti menggonggong dengan liar atau merusak perabotan, anjing Anda mungkin mengalami kecemasan,” tulis laman tersebut.

Menurut dokter hewan dari Dogs Trust, Katie Grzyb, banyak isyarat bahasa tubuh anjing yang samar dan sering kali terjadi dengan sangat cepat sehingga mudah terlewatkan. Pemilik perlu mempertimbangkan seluruh tubuh anjing dan konteks situasinya.

Mengenali tanda-tanda bahwa anjing sedang rileks juga berguna, sehingga pemilik juga akan tahu kapan mereka tidak merasa demikian. Grzyb membagi tiga kondisi stres pada anjing, yaitu ketakutan, fobia, dan kecemasan.

Ketakutan

Ketakutan adalah naluri dalam menanggapi ancaman eksternal. Menganalisis situasi membantu pemilik anjing mengetahui apakah itu respons yang normal atau tidak pantas. Misalnya, agresi ketakutan bisa jadi normal jika ada ancaman nyata terhadap anjing atau orang-orang yang mereka cintai. Dalam kasus lain, agresi ketakutan dianggap tidak wajar jika diarahkan pada orang atau keadaan yang tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai ancaman bagi anjing.

“Ingatlah bahwa anjing Anda mungkin menafsirkan situasi secara berbeda, dan sesuatu yang tidak mengancam bagi Anda mungkin mengancam mereka. Hal ini menandakan adanya stres pada anjing,” kata Grzyb.

Fobia

Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap rangsangan eksternal. Fobia yang paling umum pada anjing adalah fobia kebisingan seperti kembang api, suara keras, atau badai petir.

Kecemasan

Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang terkait dengan antisipasi bahaya. Misalnya, kecemasan perpisahan terjadi ketika hewan peliharaan memiliki reaksi abnormal saat jauh dari pemiliknya, baik untuk jangka waktu pendek atau panjang.

Tanda-tanda Kecemasan pada Anjing

Tanda-tanda kecemasan pada anjing dapat berbeda-beda pada setiap anjing. Meskipun pemilik biasanya dapat mengetahui bahwa itu adalah kecemasan karena perilaku anjing akan berubah.

Dikutip dari GoodRX, berikut 18 tanda umum kecemasan pada anjing:

1. Gonggongan Berlebihan

Gonggongan adalah cara alami anjing untuk berkomunikasi. Namun anjing yang menggonggong tanpa henti mungkin mencoba memberi tahu pemiliknya bahwa mereka sedang stres. Gonggongan yang berhubungan dengan kecemasan biasanya terjadi bersamaan dengan perilaku lain, seperti mondar-mandir.

2. Merengek

Merengek adalah cara normal lain bagi anjing untuk berkomunikasi. Mereka mungkin merengek untuk memberi tahu pemiliknya bahwa ada sesuatu yang menyakitkan atau untuk menyapa saat pemilik tiba di rumah. Merengek juga dapat berarti anjing merasa cemas, terutama jika mereka mondar-mandir atau gemetar pada saat yang bersamaan.

3. Merusak Barang-barang

Perilaku merusak bukanlah hal yang normal bagi kebanyakan anjing. Jika hal itu terjadi, hal itu sering kali merupakan cara untuk melepaskan energi, kecemasan, dan stres yang berlebihan.

4. Terengah-engah

Anjing terengah-engah untuk mendinginkan diri saat cuaca panas atau saat berolahraga. Namun anjing mungkin juga terengah-engah saat merasa cemas, seperti saat mengunjungi dokter hewan atau saat terjadi badai petir.

5. Menjilati

Anjing sering menjilati kakinya untuk merawat diri atau menghilangkan rasa gatal pada kulitnya. Namun terkadang anjing menjilat secara kompulsif karena merasa cemas.

6. Gemetar

Anjing gemetar karena berbagai alasan, seperti merasa sakit atau kedinginan. Namun anjing mungkin juga gemetar saat merasa takut, seperti saat naik mobil atau saat pemiliknya meninggalkan rumah.

7. Berjalan Mondar-mandir

Berjalan mondar-mandir biasanya merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah. Anjing peliharaan mungkin berjalan maju mundur di tempat atau berjalan tanpa tujuan di sekitar rumah jika mereka khawatir.

8. Ekspresi Kelenjar Dubur

Anjing memiliki dua kantung kelenjar di kedua sisi pantatnya. Ketika anjing buang air besar, kelenjar tersebut secara alami mengeluarkan cairannya sendiri. Ketika beberapa anjing menjadi cemas, kelenjar dubur mereka mungkin menyemprot tanpa sengaja.

9. Buang Air Kecil atau Besar di Dalam Rumah

Jika anjing yang sudah terlatih di rumah mulai mengalami kebingungan di dalam rumah, misalnya buang air sembarangan, itu bisa menjadi tanda stres.

10. Mengiler

Sedikit air liur adalah hal yang normal bagi kebanyakan anjing. Namun, jika anjing mulai mengeluarkan lebih banyak air liur dari biasanya, itu bisa menjadi tanda kecemasan.

11. Agresivitas

Kebanyakan anjing biasanya tidak agresif. Namun agresi adalah reaksi umum terhadap rasa takut. Anjing yang mulai bertingkah berulang kali bisa jadi memiliki gangguan kecemasan.

12. Menggaruk Pintu

Banyak teman berbulu yang menggaruk pintu saat mereka ingin keluar. Namun menggaruk secara berlebihan bisa jadi berarti anjing sedang cemas.

13. Berusaha Melarikan Diri atau Kabur

Anjing yang ketakutan mungkin berusaha mati-matian untuk lari dari situasi yang membuatnya kesal. Ini adalah respons kecemasan umum lainnya pada anjing.

14. Ekor Menunduk

Anjing mungkin menundukkan ekornya dan mengibaskannya dalam lengkungan pendek. Atau mereka mungkin mengibaskan ekornya ke sisi kiri tubuh mereka. Salah satu dari perilaku ini dapat menandakan kecemasan.

15. Pupil membesar

Saat anjing merasa cemas, matanya mungkin tampak lebih bulat dari biasanya atau bagian putih di sekitar matanya mungkin tampak lebih besar. Pupil matanya mungkin membesar dan matanya mungkin tampak berkaca-kaca.

16. Bibir Terkatup

Anjing yang cemas mungkin menutup mulutnya, menarik bibirnya ke belakang di sudut-sudutnya, atau mengatupkan mulutnya.

17. Bulu Meremang

Bulu-bulu di sepanjang punggung dan bahu anjing peliharaan serta di atas ekornya mungkin terangkat saat mereka merasa cemas. Ini dikenal sebagai bulu-bulu yang terangkat.

18. Otot-otot Tegang

Jika anjing cemas, tubuhnya mungkin menegang dengan berat badannya terpusat di keempat kakinya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |