Waktu Maghrib 2 Tayang 28 Mei, Siap Hadirkan Teror Lebih Brutal

6 hours ago 2

Film horor Waktu Maghrib 2 dijadwalkan tayang di bioskop pada 28 Mei 2025. Sutradara Sidharta Tata kembali mengangkat cerita mistis dari desa di Jawa.

17 Mei 2025 | 12.44 WIB

 Instagram.

Poster film Waktu Maghrib 2. Foto: Instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses dengan Waktu Maghrib (2023) dengan meraup lebih dari 2,4 juta penonton, Waktu Maghrib 2 melanjutkan kisah 20 tahun setelah kejadian di Jatijajar, mengisahkan kembalinya Jin Ummu Sibyan yang kali ini meneror anak-anak di desa Giritirto. Cerita bermula dari keributan antara pemain inti dan cadangan dalam pertandingan sepak bola, yang kemudian diikuti oleh sumpah serapah anak-anak yang kalah saat waktu magrib menjelang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanpa disadari, mereka memanggil kembali petaka lama. “Akan sangat mencekam. Kami kasih ketegangan, adegan kejar-kejaran, adegan brutal yang akan membuat penonton mungkin jadi tidak sempat ambil nafas,” ujar sutradara Sidharta Tata kepada Tempo dalam wawancara daring, pada Rabu, 7 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa adegan dalam film kali ini lebih bersifat brutal ketimbang gore. “Brutal dan sadis,” ungkapnya menambahkan.

Deretan Pemeran Baru di Waktu Maghrib 2

Karakter Adi dewasa kini diperankan oleh Omar Daniel. Tata menyebut pemilihan Omar  melalui pertimbangan fisik dan gestur wajah yang menyerupai Ali Fikry, pemeran Adi kecil. “Kami memang perlu mencari aktor yang memang punya kemiripan dengan Ali Fikry,”ujarnya. Ia menambahkan, pernah bekerja sama dengan Omar Daniel pada 2020 dan merasa mereka memberi performa maksimal meski hanya mendapat porsi kecil.

Adapun pemeran anak-anak dalam film ini, yakni Anantya Kirana (Wulan), Sulthan Hamonangan (Yogo), dan Ghazi Alhabsyi (Dewo), sudah ada dalam bayangan Tata sejak awal proses penulisan. Meski demikian, mereka tetap diminta untuk melakukan screen test. “Saya cuma pengen mengecek saja, apakah yang saya bayangkan itu benar adanya,” ujar sutradara film Ali Topan (2023) itu. Usai hasil yang menurutnya memuaskan, Tata menyampaikan usulan ke produser Sunil Samtani, dan mendapat kebebasan untuk memilih sendiri pemainnya.

Produksi Aman dan Profesional

Proses syuting berlangsung selama 23 hari di berbagai wilayah Yogyakarta seperti Imogiri, Godean, Sleman, hingga Kulon Progo. Tata menekankan pentingnya skema kerja yang sehat dan menyenangkan. “Kami masih bisa bekerja dengan fresh, jam kerja yang sehat, itu cukup, dan semua pemain senang,” ucapnya.

Namun, tantangan terbesar datang dari adegan kesurupan yang harus diperankan aktor anak usia 11–14 tahun. Untuk menjaga kondisi psikologis mereka, Tata melibatkan pelatih akting Agus Kencrot. “Dia bertugas mendampingi semua karakter, semua aktor kami. Bagaimana mereka ketika kesurupan, atau orang desa pada umumnya,” ujarnya. Tata menekankan pentingnya pendekatan yang aman agar anak-anak tidak terganggu secara psikologis.

Film ini ditulis bersama oleh Khalid Khasogi, Bayu Kurnia, dan Sidharta Tata. Sebelumnya, trailer berdurasi 2 menit telah diunggah di YouTube resmi Rapi Films. Dengan pendekatan sinematik khas Sidharta Tata yang mengangkat budaya lokal dan bahasa Jawa—Waktu Maghrib 2 tidak hanya mengandalkan premis baru dan teror mencekam, tapi juga suasana mistis yang akrab bagi penonton Tanah Air.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |