TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akhirnya memberikan klarifikasi ihwal beredarnya video yang diduga memperlihatkan anggota polisi menerima uang suap dari pengemudi yang ditilang. Video tersebut awalnya diunggah di TikTok oleh akun @aa.ahmadjamaludin yang kemudian diunggah ulang ke platform X oleh akun @04_zainal pada Ahad, 16 Maret 2025.
Dalam video viral tersebut, terlihat mobil berwarna hitam sedang menepi di bahu tol. Kemudian di samping mobil, pengemudi berbaju hitam terlihat mengobrol dengan dua petugas kepolisian. Tak lama kemudian, pengemudi tersebut menghampiri sisi penumpang dan mengetuk kaca mobil. Setelah kaca dibuka, penumpang pun memberikan uang tunai kepada pengemudi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengemudi kemudian berusaha memberikan uang tunai tersebut kepada petugas pertama, namun petugas tersebut tidak mengambilnya dan terlihat mengarahkan tangan ke arah petugas kedua. Berikutnya tampak pengemudi berdiri di samping petugas kedua yang menggunakan topi. Keduanya berdiri berdekatan, tapi tidak terlihat jelas di dalam video apakah uang itu diterima atau tidak sebab keduanya membelakangi kamera. Setelahnya, pengemudi itu masuk kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.
Melalui akun resmi @TMCPoldaMetro di X, Polda Metro Jaya mengakui bahwa kedua petugas tersebut merupakan anggota Satuan Patroli Jalan Raya. “Benar bahwa anggota Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas memberhentikan kendaraan sesuai dengan video di atas untuk dilakukan pemeriksaan dikarenakan kendaraan tersebut masa berlaku STNK-nya sudah habis,” tulis akun tersebut di kolom komentar pada Senin, 17 Maret 2025.
Polda Metro Jaya mengeklaim bahwa petugas PJR memberikan peringatan kepada pengemudi. Mereka pun membantah kedua petugas telah menerima uang suap dari pengemudi agar tidak ditilang. “(pengemudi) bermaksud memberikan sesuatu kepada petugas namun ditolak secara baik-baik,” tulis akun itu.
Pilihan Editor: ICW Perkirakan Biaya Rapat RUU TNI di Hotel Fairmont Capai Rp 1,2 Miliar
