Uang di Kolong Kasur Hakim Kasus CPO: 3.600 Lembar, Senilai Rp5,5 M

2 weeks ago 9

8000hoki Agen web Slots Gacor Malaysia Terbaik Sering Scatter Full Setiap Hari

hoki kilat online Data Login web Slot Gacor Philippines Terbaik Pasti Lancar Menang Non Stop

1000 Hoki Online Data Situs server Slots Gacor Vietnam Terbaru Pasti Lancar Jackpot Online

5000 hoki Agen situs Slot Gacor Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Full Online

7000 Hoki Online Data Situs website Slots Gacor Myanmar Terbaik Sering Menang Banyak

9000 Hoki Online Data Demo situs Slot Maxwin Cambodia Terpercaya Gampang Lancar Win Banyak

game Slot Gacor China Terbaik Pasti Lancar Scatter Setiap Hari

Idagent138 login Slot Anti Rungkat Terbaik

Luckygaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Adugaming login Slot Game Terbaik

kiss69 Id Slot Maxwin

Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkat

Moto128 Daftar Slot Gacor Online

Betplay138 Slot Online

Letsbet77 Slot Terpercaya

Portbet88 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming Daftar Akun Slot Game

MasterGaming138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat

Adagaming168 Daftar Akun Slot Game Online

Kingbet189 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Summer138 Slot Maxwin Online

Evorabid77 login Akun Slot Game

bancibet login Id Slot Anti Rungkad

CNN Indonesia

Kamis, 24 Apr 2025 07:27 WIB

Kejagung temukan Rp5,5 miliar di kolong kasur Hakim Ali Muhtarom saat penggeledahan terkait kasus suap ekspor CPO. Ilustrasi. Uang di kolong kasur hakim kasus korupsi CPO. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan uang tunai asing senilai Rp5,5 miliar saat menggeledah rumah Hakim Ali Muhtarom, pemberi vonis lepas korupsi persetujuan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) periode 2021-2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut penggeledahan itu dilakukan penyidik di rumah Ali yang ada di Kawasan Jepara, Jawa Tengah, pada Minggu (13/4) lalu.

"Dari rumah tersebut ditemukan sejumlah uang dalam mata uang asing sebanyak 3.600 lembar atau 36 blok dengan mata uang asing (pecahan) USD$100. Jadi kalau kita setarakan di kisaran Rp5,5 miliar ya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harli menjelaskan uang itu ditemukan penyidik di bawah tempat tidur setelah mendapatkan informasi terkait lokasi penyimpanan uang dari Ali Muhtarom.

"Jadi ketika saudara AM diperiksa di sini, berkomunikasi dengan keluarga di sana akhirnya itu ditunjukkan dibuka diambil bahwa uang itu ada di bawah tempat tidur," tuturnya.

Kendati demikian, Harli mengatakan saat ini penyidik tengah mendalami asal usul uang yang ditemukan itu. Apakah murni hasil suap yang diterimanya atau bukan.

"Itu juga yang mau didalami. Apakah itu aliran itu yang belum digunakan atau memang itu simpanan dari yang lain, kita belum tahu," ujarnya.

Sebelumnya Kejagung menetapkan total delapan orang tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi terkait vonis lepas di perkara korupsi persetujuan ekspor minyak kelapa sawit periode 2021-2022.

Kedelapan tersangka itu Ketua PN Jaksel Muhammad Arif Nuryanta, pengacara Marcella Santoso dan Ariyanto, Panitera Muda PN Jakut Wahyu Gunawan.

Kemudian ketiga Majelis Hakim pemberi vonis lepas yakni Djuyamto, Agam Syarif Baharuddin dan Ali Muhtarom. Serta Head of Social Security and License Wilmar Group, Muhammad Syafei.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Abdul Qohar menyebut uang suap sebesar Rp60 miliar tersebut berasal dari tim legal dari PT Wilmar Group.

Ia mengatakan uang suap itu diberikan setelah adanya pesan dari PN Jakpus agar perkara tersebut harus segera diurus karena Majelis Hakim bisa memberikan hukuman maksimal melebihi tuntutan Jaksa.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |