Trump Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed, Pertama Kali Kunjungi Masjid

9 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan kunjungan bersejarah ke Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi pada Kamis lalu, menandai kunjungan pertamanya ke rumah ibadah Muslim selama masa jabatannya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, masjid ini ditutup sepenuhnya untuk umum demi menyambut kedatangan Trump dalam kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab (UEA).

"Presiden AS Trump di Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Mereka menutup Masjid untuk kunjungan khususnya, pertama kalinya dalam sejarah masjid ditutup untuk siapa pun. Momen bersejarah!" tulis Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt di akun X-nya seperti dilansir Times of India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama kunjungannya, Trump melepas sepatu sebagaimana kebiasaan di masjid dan dikawal oleh Sheikh Khalid bin Mohammed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi.

"Bukankah ini indah? Ini sangat indah," kata Trump. "Ini adalah budaya yang luar biasa." Masjid ikonik yang terkenal dengan kubah marmer putih dan lantai marmer Italia dengan hiasan bunga berwarna ini merupakan destinasi budaya populer bagi turis, politisi, dan selebriti yang berkunjung ke Abu Dhabi.

Kunjungan diawali dengan penghormatan terakhir di makam Bapak Pendiri UEA, mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Delegasi Trump kemudian menjelajahi aula dan halaman utama masjid, di mana mereka diberikan wawasan tentang fungsi bangunan bersejarah itu sebagai pusat dialog antarbudaya dan pemahaman di antara berbagai agama.

Trump dan Sheikh Mohammed bin Zayed, penguasa UEA yang menyambut Trump setibanya di negara tersebut, memiliki hubungan dekat, sebagian dibangun atas keputusan UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel dalam kesepakatan bersejarah selama masa jabatan pertama Trump.

Malam itu, Burj Khalifa menyala dalam warna merah, putih, dan biru, warna bendera AS, untuk merayakan kunjungan tersebut.

Kunjungan ke UEA merupakan pemberhentian ketiga dalam tur Timur Tengah Trump yang dimulai dengan dua hari upacara mewah untuk menghormatinya di Arab Saudi dan Qatar. Di setiap negara, Trump disambut dengan upacara kenegaraan dengan kuda Arab dan penjaga kehormatan.

Trump memiliki kepentingan bisnis keluarga yang luas di ketiga negara tersebut, di mana menara dan lapangan golf bermerek Trump sedang dikembangkan. Dana UEA juga menggunakan ventura cryptocurrency keluarga Trump yang disebut World Liberty Financial untuk menutup investasi US$2 miliar di bursa kripto Binance.

Hubungan bilateral antara UEA dan AS pertama kali terjalin pada 1970-an. Menurut Kementerian Ekonomi UEA, perdagangan nonmigas antara kedua negara mencapai US$32,8 miliar pada 2024, dengan AS menempati peringkat sebagai mitra dagang global terbesar keenam UEA dan mitra teratas di luar Asia.

Trump sebelumnya pernah mengusulkan pengawasan terhadap masjid dan melarang perjalanan dari beberapa negara mayoritas Muslim.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |