Trump Berang Gencatan Senjata Ukraina Macet: Putin Main Api!

1 day ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden AS Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang "bermain api" menyusul serangan pesawat nirawak besar-besaran di Ukraina. Trump bahkan sedang mempertimbangkan sanksi baru atas Rusia.

Pernyataan itu disampaikan Trump setelah perundingan gencatan senjata yang macet, dan gempuran ke Ukraina yang membuatnya sampai menyebut pemimpin Kremlin itu "benar-benar gila."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tidak disadari Vladimir Putin adalah bahwa jika bukan karena saya, banyak hal sangat buruk terjadi pada Rusia, dan maksud saya SANGAT BURUK. Ia bermain api!" kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.

AFP pada Selasa (27/5) memberitakan bahwa Trump tidak menyebutkan hal-hal "sangat buruk" yang menurutnya telah ia lindungi dari Rusia, atau membuat ancaman khusus apa pun.

Namun, Wall Street Journal dan CNN melaporkan bahwa Donald Trump kini mempertimbangkan sanksi baru paling cepat minggu ini.

Trump pada Minggu (25/5) mengatakan bahwa ia "benar-benar" mempertimbangkan langkah tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Moskow, yang menginvasi Ukraina sejak Februari 2022, bersikeras bahwa pihaknya menanggapi serangan Ukraina yang meningkat terhadap warga sipilnya sendiri dan menuduh Kyiv mencoba "mengganggu" upaya perdamaian.

Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir tetapi Putin telah dituduh menghambat perundingan perdamaian.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Trump membiarkan semua opsi tetap terbuka. Mereka pun menyalahkan pemerintahan Joe Biden terkait situasi saat ini.

"Perang ini adalah kesalahan Joe Biden, dan Presiden Trump telah menjelaskan bahwa ia ingin melihat kesepakatan damai yang dinegosiasikan," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt.

"Presiden Trump juga dengan cerdas membiarkan semua opsi tetap terbuka," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt.

Biden, pendahulu Trump dari Partai Demokrat, memberlakukan sanksi besar-besaran setelah invasi Rusia. Sedangkan Trump sejauh ini menghindari hal yang menurutnya dapat menjadi sanksi "menghancurkan" terhadap bank-bank Rusia.

Namun, teguran Trump baru-baru ini menandai perubahan tajam dari sikapnya sebelumnya terhadap Putin.

Rasa frustrasinya atas kegagalannya mengakhiri perang yang katanya dapat diselesaikan dalam waktu 24 jam memuncak pada akhir pekan setelah serangan pesawat nirawak Rusia menewaskan sedikitnya 13 orang.

"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vladimir Putin dari Rusia, tetapi sesuatu telah terjadi padanya. Dia benar-benar menjadi GILA!" tulis Trump.

Rusia terus melancarkan serangan meskipun ada panggilan telepon delapan hari lalu yang menyatakan bahwa Putin telah setuju untuk segera memulai perundingan.

Moskow tidak bereaksi terhadap komentar Trump pada Selasa (27/5), tetapi sebelumnya berusaha menyalahkan Ukraina atas kebuntuan tersebut.

"Kyiv, dengan dukungan beberapa negara Eropa, telah mengambil serangkaian langkah provokatif untuk menggagalkan perundingan yang diprakarsai Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak terluka dalam serangan pesawat nirawak Ukraina. Pertahanan udara Rusia menghancurkan 2.331 pesawat nirawak Ukraina antara 20 dan 27 Mei, klaim Rusia.

(afp/chri)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |