Spanyol Lumpuh Akibat Mati Listrik Massal atau Blackout, Apa Itu?

14 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Mati listrik massal alias blackout yang melumpuhkan sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal pada Senin, 28 April 2025, menjadi perhatian serius pemerintah.

"Peristiwa ini tidak boleh terulang kembali. Kami memahami bahwa media memiliki pertanyaan, kami juga memiliki pertanyaan, dan kami akan menjawab semuanya," tegas Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, dalam konferensi pers pada Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Operator jaringan listrik nasional, Red Eléctrica, mengonfirmasi bahwa telah terjadi pemadaman listrik besar-besaran di seluruh penjuru negeri. Perusahaan tersebut menyatakan tengah berupaya memulihkan pasokan listrik serta menyelidiki akar penyebab gangguan. “Semua sumber daya telah dikerahkan untuk mengatasi masalah ini,” tulis Red Eléctrica melalui unggahan di platform media sosial X.

Apa Itu Blackout?

Melansir laman gotpower, blackout adalah gangguan total pada pasokan listrik di suatu area layanan. Tidak seperti pemadaman bergilir (rolling blackout) yang biasanya direncanakan dan diberitahukan sebelumnya, blackout terjadi tiba-tiba tanpa peringatan, berlangsung dalam jangka waktu yang tidak tentu, dan kerap kali disebabkan oleh kegagalan peralatan besar atau cuaca ekstrem.

Perbedaan penting juga terlihat pada brownout, yakni penurunan tegangan listrik secara sementara yang tidak menyebabkan padam total, tetapi dapat mengganggu fungsi peralatan elektronik. Dalam kondisi brownout, lampu mungkin hanya meredup atau peralatan bekerja dengan kapasitas berkurang, tetapi dalam blackout, semuanya benar-benar berhenti.

Blackout bisa sangat berbahaya, terutama bagi individu yang bergantung pada peralatan medis atau sistem kelistrikan penting lainnya. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menjadi kunci. Masyarakat dan otoritas setempat disarankan memiliki rencana darurat, termasuk sumber daya cadangan dan prosedur keselamatan saat listrik padam.

Selain menghentikan aktivitas harian, blackout berskala besar juga menimbulkan dampak ekonomi. Produksi industri berhenti, layanan transportasi terganggu, bahkan sistem keamanan bisa lumpuh. Dalam kasus brownout, walaupun tidak separah blackout, tegangan rendah bisa menyebabkan kerusakan motor listrik atau sistem digital yang rentan terhadap sinyal kontrol yang tidak stabil.

Teknologi modern telah memungkinkan pemantauan dan respons cepat terhadap gangguan listrik. Perangkat otomatis kini dapat mendeteksi perubahan voltase dan merespons seperti seorang operator berpengalaman, mengurangi risiko kesalahan manual dalam kondisi kritis.

Namun, kejadian di Spanyol menunjukkan bahwa teknologi saja tidak cukup. Perlu ada infrastruktur yang tangguh, kebijakan pemeliharaan berkala, serta kesadaran publik akan pentingnya penghematan dan penggunaan energi secara bijak.

Dewi Rina Cahyani dan Linda Lestari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: PM Spanyol Berjanji Tak Ada Lagi Pemadaman Listrik

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |