Sambutan Global atas Terpilihnya Paus Leo XIV

9 hours ago 2

PENGUMUMAN bahwa Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat telah terpilih sebagai Paus Leo XIV telah memicu gelombang antusiasme dan optimisme di seluruh dunia. Para pemimpin dari berbagai negara telah menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas kesempatan bersejarah ini, Al Jazeera melaporkan.

Terpilihnya Prevost merupakan momen penting karena ia menjadi orang Amerika pertama yang menduduki posisi tertinggi dalam Gereja Katolik. Tonggak sejarah ini juga memicu diskusi luas tentang potensi dampak kepemimpinannya terhadap isu-isu global utama seperti imigrasi, resolusi konflik, pengentasan kemiskinan, dan keadilan sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Paus Leo XIV secara terbuka mengkritik Wakil Presiden AS JD Vance di media sosial, terutama dengan menyatakan pada 3 Februari 2025, "Vance: Yesus tidak meminta kita untuk mengurutkan (prioritas) kasih kita kepada orang lain." Pada hari-hari terakhirnya, mendiang Paus Fransiskus dilaporkan bertemu dengan Vance untuk menegur kebijakan pemerintah terkait migran dan orang miskin.

Sementara Paus Fransiskus adalah pembela yang gigih bagi warga Palestina dan mempertahankan hubungan dekat dengan umat Katolik di Gaza selama operasi militer Israel, Paus Leo XIV sejauh ini masih bungkam tentang konflik Gaza, membuat posisinya tidak jelas. Meskipun demikian, komunitas Kristen kecil di Gaza telah menyatakan kegembiraan atas terpilihnya Paus Leo XIV, dengan harapan bahwa ia akan memprioritaskan wilayah yang dilanda perang tersebut seperti yang dilakukan oleh Paus Fransiskus.

Sambutan dari Seluruh Dunia

Presiden Javier Milei dari Argentina menyampaikan pesan yang tegas, menekankan diakhirinya konflik dan penghakiman.

Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dari Brasil mengucapkan selamat kepada Kardinal Prevost dengan hangat, dengan harapan bahwa Paus Leo XIV akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus dalam hal perdamaian, keadilan sosial, pengelolaan lingkungan, dialog antar agama, dan penghormatan terhadap keragaman manusia. Beliau menekankan perlunya solidaritas, humanisme, dan cinta kasih kepada sesama sebagai fondasi bagi dunia yang lebih adil.

Presiden Gustavo Petro dari Kolombia menyoroti akar Latin paus yang baru, dengan mencatat keturunan Spanyol dan Prancis serta puluhan tahun yang dihabiskannya di Amerika Latin, terutama Peru. Dia menyatakan harapannya bahwa Paus Leo XIV akan menjadi advokat yang kuat bagi para migran di seluruh dunia, terutama migran Amerika Latin yang menghadapi diskriminasi di AS. Petro menyerukan persatuan dan upaya bersama untuk melindungi kehidupan dan memerangi perubahan iklim, dan memuji Chicago sebagai kota progresif yang memberinya harapan.

Presiden Emmanuel Macron dari Prancis menggambarkan pemilihan tersebut sebagai momen bersejarah bagi umat Katolik secara global dan menyampaikan pesan persaudaraan dan harapan atas nama Prancis.

Perdana Menteri Viktor Orban dari Hungaria dengan sederhana menyatakan, "Kami memiliki seorang paus! Masih ada harapan!"

Perdana Menteri Giorgia Meloni dari Italia mengirimkan ucapan selamat kepada Paus Leo XIV, mengakui panggilan spiritualnya untuk perdamaian, persaudaraan, dan tanggung jawab di tengah gejolak global, dan menghormati jalan yang ditetapkan oleh Paus Fransiskus.

Presiden Joseph Aoun dari Lebanon mendoakan kesehatan, kesejahteraan, dan kebijaksanaan Paus untuk memimpin Gereja melalui era kritis ini.

Presiden Claudia Sheinbaum dari Meksiko mengucapkan selamat kepada Yang Mulia dan menegaskan kembali komitmennya terhadap perdamaian dan kesejahteraan.

Presiden Dina Bolartue dari Peru menyatakan kebanggaan dan harapannya, merayakan terpilihnya seorang putra daerah sebagai mercusuar perdamaian, keadilan, dan cinta bagi dunia.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dikabarkan telah mengirimkan kabel ucapan selamat kepada Paus Leo XIV.

Presiden Vladimir Putin dari Rusia menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan konstruktif antara Rusia dan Vatikan akan terus berkembang, yang didasarkan pada nilai-nilai Kristiani yang sama, dan mendoakan kesuksesan dan kesehatan yang baik bagi paus yang baru.

Presiden Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan menyebut pemilihan tersebut sebagai peristiwa penting bagi Gereja Katolik dan komunitas global, dan berharap bahwa fokus Paus Leo XIV pada perdamaian akan menaungi konflik yang sedang berlangsung serta menghormati warisan iman, persatuan, dan solidaritas sosial dari Paus Fransiskus.

Perdana Menteri Pedro Sanchez dari Spanyol mengucapkan selamat kepada Gereja dan menyatakan harapannya bahwa kepausan Paus Leo XIV akan memperkuat dialog dan advokasi hak asasi manusia di seluruh dunia.

Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina menyatakan harapannya akan dukungan moral dan spiritual yang berkelanjutan dari Vatikan di tengah perjuangan bangsanya untuk mendapatkan keadilan dan perdamaian.

Perdana Menteri Keir Starmer dari Inggris menggambarkan pemilihan tersebut sebagai tonggak sejarah yang menggembirakan bagi umat Katolik di Inggris dan secara global, dengan menekankan peran unik Takhta Suci dalam menangani isu-isu penting seperti perubahan iklim, kemiskinan, perdamaian, dan keadilan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan ucapan selamat yang tulus, menyoroti signifikansi spiritual Paus di tengah tantangan global. Dia berharap untuk melanjutkan kolaborasi dengan Takhta Suci untuk mempromosikan solidaritas, rekonsiliasi, dan masa depan yang adil dan berkelanjutan, menggemakan seruan Paus Leo XIV untuk perdamaian di semua bidang.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |