Sakit, Sapi Kurban Prabowo di Sulbar Terpaksa Disembelih Mendadak

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 15 Mei 2025 17:50 WIB

Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto jenis Simental yang berada di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa disembelih mendadak karena sakit. Ilustrasi. Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto jenis Simental yang berada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpaksa disembelih mendadak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Makassar, CNN Indonesia --

Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto jenis Simental yang berada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpaksa disembelih mendadak. Sapi berbobot 1,1 ton dengan harga Rp125 juta itu diduga mengalami sakit.

"Saya juga baru dapat info kalau ada satu sapi kurban Bapak Presiden Prabowo mati di Polman," kata Bupati Polman, Samsul Mahmud kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis (15/5).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polman, Andi Afandi Rahman mengatakan sapi kurban milik Presiden Prabowo diduga mengalami sakit sehingga peternaknya menyembelih, Kamis (15/5) sekitar pukul 08.00 WITA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dimandikan, (sapi itu) gelisah dan tidak mau makan. Ini satu di antara empat sapi," kata Andi Afandi.

Menurut Andi Afandi, pihaknya telah mengirimkan sampel sapi tersebut ke Balai Besar Veteriner Maros untuk mengetahui penyebab pastinya.

"Belum ada (hasil lab terkait penyebabnya). Tapi dari uji cepat antraksnya negatif. Jadi bukan antraks. Untuk detailnya nanti kita tunggu hasil uji lab dari balai yang ada di Maros. Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat ini. Sementara proses pengiriman ini. Jadi bukan mati keracunan ya," ungkapnya.

Rencananya Presiden Prabowo Subianto pada Iduladha nanti akan menyembelih empat ekor sapi jenis Simental dan Limosin di Sulawesi Barat.

"Itu salah satu di antara empat ya, sapinya (Prabowo). Jadi ada empat dari Pemprov Sulbar. Ada satu di Polman, ada satu di Mamuju tengah, dan satu di Kabupaten Mamasa. Semuanya sapi dari Polman," jelasnya.

Meski demikian, kata Andi Afandi, pihaknya telah mengupayakan mencari pengganti sapi jenis Simental tersebut.

"Sudah ada penggantinya," katanya.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |