RS Pertamina Cirebon Berhentikan Perawat yang Diduga Cabuli Remaja Disabilitas

16 hours ago 1

TEMPO.CO, Cirebon - Seorang perawat yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap remaja disabilitas sudah tidak bekerja lagi di RS Pertamina Klayan, Cirebon. Manajemen rumah sakit menyatakan menghormati proses hukum yang kini tengah dilakukan Polres Cirebon Kota. “Tenaga perawat yang dimaksud tidak lagi bekerja di RS Pertamina Cirebon sejak 30 April 2025,” ujar Direktur RS Pertamina Cirebon Hendry Suryono melalui siaran pers yang dikutip pada Minggu, 11 Mei 2025.

Hendry memastikan korban maupun keluarganya akan mendapatkan dukungan yang diperlukan dari manajemen rumah sakit. Dukungan itu termasuk pendampingan psikologis dan bantuan hukum dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kerahasiaan dan perlindungan privasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami memahami dan menghargai perhatian serta keprihatinan publik terhadap isu ini. RS Pertamina Cirebon senantiasa berpegang teguh pada hospital by laws, menjunjung tinggi keselamatan pasien, serta menjadikan integritas dan akuntabilitas sebagai prinsip utama dalam menjalankan pelayanan,” ujar Hendry. 

Dia mengatakan proses investigasi tengah berlangsung oleh penegak hukum. “Kami menghormati kewenangan aparat kepolisian dan akan mendukung penuh proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tutur Hendry. Manajemen RS Pertamina Cirebon juga bekerja sama secara proaktif dengan pihak terkait untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. 

Sebelumnya, seorang perawat  berinisial DS (31 tahun) diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang remaja berusia 16 tahun yang mengalami disabilitas. Terbongkarnya kasus ini berawal saat ibu korban, NH (38 tahun), mengajak ngobrol anak-anaknya untuk tidak pacaran dan hati-hati kepada laki-laki.

Tiba-tiba korban yang merupakan penyandang disabilitas langsung bercerita kepada ibunya bahwa ia pernah mengalami pelecehan saat di rumah sakit.  “Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anu-nya ke saya,” tutur NH menirukan ucapan anaknya. 

Setelah mendengar cerita sang anak, NH pun mendatangi rumah sakit bersama korban dan menunjukkan sosok terduga pelaku. “Itu yang lagi duduk,” tutur NH menirukan ucapan anaknya. Ternyata yang ditunjuk perawat dan anaknya telah menjadi korban kekerasan seksual.  

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |