8000 hoki List Login website Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Win Terus
hoki kilat online Daftar web Slot Gacor Indonesia Online Sering Jackpot Full Banyak
1000hoki Akun server Slot Maxwin Malaysia Terpercaya Mudah Lancar Jackpot Non Stop
5000hoki.com Platform website Slots Gacor Vietnam Terbaru Gampang Lancar Menang Full Terus
7000hoki Data Platform web Slot Gacor China Terbaik Sering Lancar Jackpot Full Banyak
9000 Hoki Online List Agen server Slot Gacor Indonesia Terpercaya Pasti Lancar Scatter Online
Situs situs Slot Gacor server Japan Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Full Online
Idagent138 login Id Slot Online
Luckygaming138 login Id Slot
Adugaming Daftar Id Slot Online
kiss69 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Moto128 login Id Slot Game Terpercaya
Betplay138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 Daftar Slot Terpercaya
Portbet88 login Id Slot Online
Jfgaming Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
MasterGaming138 Akun Slot Game
Adagaming168 login Slot Anti Rungkat Terbaik
Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkad
Summer138 Daftar Slot Terbaik
Evorabid77 Id Slot Anti Rungkad
bancibet login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Jakarta, CNN Indonesia --
Relawan Pemuda Patriot Nusantara melaporkan sejumlah pihak ke Polres Metro Jakarta Pusat hari ini, Rabu (23/4), terkait tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Joko Widodo.
Laporan tersebut dilayangkan Andi Kurniawan selaku Ketua Relawan Pemuda Patriot Nusantara dan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusdiansyah selaku kuasa hukum pelapor menyebutkan empat orang yang dilaporkan dalam kasus itu. Mereka adalah mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma.
"Jadi terlapornya itu empat orang, yakni ada yang mantan pejabat negara, ada dokter, ada yang mengaku aktivis dan ada yang mengaku ahli," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Dalam laporannya, mereka diduga telah melanggar Pasal 160 KUHP terkait tindak pidana penghasutan di muka umum lewat tudingan ijazah palsu milik Jokowi.
Rusdiansyah mengaku dalam pelaporan tersebut pihaknya juga telah menyerahkan sejumlah bukti terkait kepada penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan pelaporan itu dilakukan pihaknya lantaran tudingan yang dilakukan keempat orang tersebut telah membuat kegaduhan di masyarakat.
"Kita lihat sendiri terjadi di civitas akademika UGM. Di Solo, di sekitar rumah Pak Jokowi menimbulkan ketidaktertiban dan meresahkan," kata Rusdiansyah.
"Kedatangan klien kami hari ini ingin negara hadir memberikan kepastian atas kegaduhan ini," jelasnya.
Di sisi lain, Rusdiansyah mengatakan pelaporan tersebut dilakukan pihaknya atas inisiatif pribadi dan tidak ada suruhan atau komunikasi dengan tim kuasa hukum Jokowi.
Ia juga mengaku tidak mengetahui keempat orang yang dilaporkan kliennya merupakan pihak yang sama dengan sosok yang akan dilaporkan oleh Jokowi atau tidak.
Sebelumnya, kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Yakup Hasibuan, mengatakan ada empat orang yang akan dilaporkan kliennya ke pihak kepolisian terkait tudingan ijazah palsu lulusan UGM.
Yakup mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti dan dokumen sebagai dasar pelaporan dugaan tindak pidana dalam tudingan ijazah palsu itu.
"Sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya," kata Yakup usai bertemu Jokowi di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
"Kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ, namun itu kan hanya sementara ya mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan," sambungnya.
Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, kembali menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir.
Gugatan terbaru mengenai keabsahan ijazah SMA Jokowi didaftarkan ke pengadilan pada Senin, (14/4). Kali ini giliran PN Surakarta yang menerima gugatan dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt.
Tak hanya itu, pada Selasa (15/4), Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk meminta klarifikasi mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi. Mereka menuntut pihak kampus menunjukkan bukti konkret atas keaslian ijazah Jokowi.
(tfq/chri)