CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 19:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menjelaskan posisi partainya sebagai penyeimbang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto seperti yang telah diputuskan lewat Kongres VI di Bali 1-2 Agustus lalu.
Menurut Puan, posisi penyeimbang artinya PDIP akan mendukung semua program pemerintah untuk kepentingan rakyat. Namun, dukungan itu bukan berarti tanpa kritik.
"Artinya posisi penyeimbang seperti yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum kami mendukung semua kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan semua program yang untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Puan di kompleks parlemen, Senin (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun kami juga akan bersuara lantang jika kemudian program-program itu tidak untuk kepentingan rakyat banyak," imbuhnya.
Puan mengatakan bahwa posisi PDIP bukan sebagai oposisi maupun koalisi. Menurutnya, dalam sistem presidensial seperti dianut Indonesia tak mengenal dua istilah itu.
Ketua DPR RI itu menyebut PDIP tetap mengawal semua program pemerintah. Dia akan memastikan semua program tak keluar dari koridor atau tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Dalam pemerintahan presidensial itu tidak ada yang namanya koalisi dan oposisi, coba dibaca dulu aturannya," ujarnya.
Puan juga menegaskan hingga saat ini PDIP tak akan masuk kabinet. Menurutnya, tak ada kader yang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo.
"Dan sampai saat ini tidak ada orang di dalam atau kader PDI Perjuangan yang masuk dalam kabinet," kata Puan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan partainya tak menempatkan diri sebagai oposisi pemerintahan. Ia menyebut PDIP akan mengambil posisi sebagai partai penyeimbang.
Menurutnya, keberpihakan itu bukanlah soal berada di dalam atau luar pemerintahan. Namun, perihal konsistensi pada kebenaran dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan Presiden pertama RI Sukarno.
"PDIP tidak memosisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan. Kita adalah partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," kata Megawati di pidatonya dalam kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8).
(thr/fra)