Prabowo Sambut Baik Kerja Sama Bakamla dan Cina Coast Guard

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyambut baik penandatanganan kerja sama antara Badan Keamanan Laut Republik Indonesia atau Bakamla dan Cina Coast Guard (CCG) atau Penjaga Pantai Tiongkok. Prabowo tidak menjelaskan bentuk kerja sama itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"MoU atau nota kesepahaman ini akan meningkatkan kerjasama dalam pengembangan kapasitas, perkembangan informasi, dan keselamatan maritim," kata dia saat menerima Perdana Menteri China Li Qiang dan rombongan di ruang oval Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad, 25 Mei 2025.

Kepala negara mengatakan pemerintah Indonesia siap untuk menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera. Indonesia siap untuk memperkuat kerjasama dengan Tiongkok dan bersama-sama menciptakan kawasan yang damai dan aman.

Untuk memperkuat stabilitas kawasan, Prabowo mengatakan, pemerintah Indonesia akan terus mendukung dan mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct. Menurut Prabowo, Cina adalah mitra yang mampu bekerja sama dalam menjaga stabilitas.  

Perdana Menteri Cina Li Qiang mengatakan sejak kunjungan Prabowo ke Cina pada November 2024. Kedua negara sepakat memperkuat komunitas Cina dan Indonesia pada masa depan. Sementara kunjungan Li Qiang kali ini untuk membahas kerja sama Indonesia di berbagai bidang. 

"Tujuan kunjungan saya kali ini adalah untuk membahas kerja sama dengan pihak Indonesia di berbagai bidang terkait," kata dia. Li Qiang akan melakukan kunjungan resmi yang rencananya akan berlangsung selama tiga hari mulai dari 24-26 Mei 2025.

Prabowo Subianto sebelummya menekankan pentingnya kemitraan strategis Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan. Kepala Negara memandang bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok sangat strategis dan menjanjikan.

"Saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita," ucap Presiden Prabowo dalam sambutannya pada Indonesia-Cina Business Reception 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Sabtu, 24 Mei 2025, dikutip dari keterangan resmi.

Dalam sambutannya, Presiden juga mengenang penghormatan luar biasa yang diterimanya saat pertama kali mengunjungi Tiongkok, bahkan sebelum dilantik secara resmi sebagai Presiden Republik Indonesia. "Juga setelah saya dilantik, baru mungkin kurang dari 3 minggu, negara pertama yang saya kunjungi resmi sebagai Presiden Republik Indonesia adalah Republik Rakyat Tiongkok," katanya. 

Presiden turut mengapresiasi nilai-nilai luhur dalam peradaban Tiongkok yang menekankan prinsip mutual benefit dan harmoni. Ia pun menyampaikan tekadnya untuk terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia. 

"Perdagangan kita sudah melebihi US$ 130 miliar Amerika Serikat tiap tahun. Dan kami memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi kita," ujar Presiden. 

Menurut dia, sejumlah proyek besar kerja sama antara Indonesia dan perusahaan Tiongkok telah berhasil dilakukan mulai dari perdagangan hingga teknologi. Presiden pun menyampaikan apresiasi terhadap perusahaan Tiongkok yang telah menciptakan lapangan kerja dan mendorong transfer teknologi, serta menunjukkan penyesuaian diri dengan kepentingan nasional Indonesia.

Dalam pandangan Presiden, kerja sama Indonesia dan Tiongkok tidak harus terbatas dalam sektor ekonomi saja. Namun, Presiden menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat lebih luas pada kerja sama di banyak bidang. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |