Prabowo Akan Hadiri Peringatan Hari Buruh Sedunia di Monas

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri perayaan Hari Buruh Sedunia atau May Day besok, Kamis, 1 Mei 2025. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan serikat buruh telah mengirim undangan kepada Presiden untuk hadir acara buruh besok.

“Presiden memutuskan Insya Allah beliau berkenan hadir di dalam acara peringatan May Day tersebut,” kata Prasetyo, Senin, 30 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasetyo mengatakan kepala negara memandang buruh sebagai elemen kunci di dalam ekonomi negara yang tidak terpisahkan. Ia mengatakan Presiden Prabowo menaruh perhatian besar bahwa pemerintah harus bekerja sama dengan sektor swasta, pengusaha dan para buruh.

“Ini merupakan tiga unsur yang saling bekerja bersama sama di dalam menjalankan semua usaha dan menjalankan ekonomi bangsa kita,” kata Prasetyo. 

Prasetyo juga menyinggung peristiwa PHK di banyak tempat. Ia mengatakan semua pihak harus berkoordinasi dan memitigasi apabila terjadi PHK. 

“Bagaimana cara menangani dan memenuhi hak teman-teman pekerja dan kemudian juga sesegera mungkinc bagaimana kita atasi dengan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Prasetyo. 

Sekitar 200 ribu buruh akan menghadiri peringatan May Day atau Hari Buruh yang akan digelar di Lapangan Monumen Nasional pada 1 Mei 2025. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh yang hadir datang dari Jabodetabek dan sekitarnya, seperti Karawang, Purwakarta, Serang, hingga Cilegon.

Said Iqbal mengklaim Presiden Prabowo Subianto akan hadir dalam acara tersebut. “Hampir bisa dipastikan, Bapak Presiden Prabowo Subianto akan hadir langsung di dalam perayaan May Day,” kata dia dalam konferensi pers daring pada Kamis, 24 April 2025. Dia pun menyebut apabila Prabowo hadir, maka Prabowo akan menjadi presiden kedua yang menghadiri peringatan Hari Buruh setelah Soekarno. 

Said Iqbal mengatakan, selain di Jakarta, peringatan Hari Buruh juga akan digelar di setidaknya 30 provinsi dan secara total diikuti sekitar 1,2 juta buruh. Dia mengatakan May Day bukan hari libur, melainkan hari untuk memperjuangkan isu buruh. 

Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |