Pengusaha Kesal Digerogoti Premanisme Ormas: Pemerintah Harus Tegas

2 weeks ago 8

8000 hoki Platform web Slots Gacor Thailand Terpercaya Pasti Win Full Non Stop

hokikilat.com List Akun website Slots Maxwin Myanmar Online Pasti Lancar Jackpot Online

1000hoki List Situs website Slots Gacor Singapore Terbaik Gampang Menang Full Setiap Hari

5000hoki.com List Agen situs Slot Gacor Japan Terkini Gampang Scatter Terus

7000 hoki Data Login situs Slot Gacor Myanmar Terpercaya Mudah Lancar Scatter Terus

9000hoki.com Data Demo server Slots Maxwin Vietnam Terbaru Mudah Jackpot Full Online

Alternatif Login Slot Gacor server Cambodia Terkini Sering Lancar Jackpot Full Non Stop

Idagent138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Luckygaming138 Daftar Id Slot Online

Adugaming Akun Slot Gacor Online

kiss69 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Agent188 Daftar Akun Slot

Moto128 login Id Slot

Betplay138 login Id Slot Terbaik

Letsbet77 Daftar Akun Slot Game

Portbet88 login Slot Maxwin Terbaik

Jfgaming Daftar Akun Slot Game Online

MasterGaming138 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 Slot Terpercaya

Kingbet189 Daftar Slot Terpercaya

Summer138 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Evorabid77 Daftar Id Slot Online

bancibet login Akun Slot Maxwin Terpercaya

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pengusaha mengungkapkan kekesalannya kepada aksi premanisme yang dilakukan ormas (organisasi masyarakat), yang disebut sedikit demi sedikit telah menggerogoti bisnis mereka.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman terutama menyoroti praktik premanisme yang masih marak di lingkungan industri. Dia juga kesal karena pemerintah justru diam.

"Kami minta premanisme ini dihapus, premanisme di kawasan industri. Ini seharusnya pemerintah [tegas], masa kalah sama preman?" tegas Daniel dalam Diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) di Pomelotel, Jakarta Selatan, Kamis (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Daniel, permasalahan ormas preman sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Oleh karenanya, pihaknya mengaku tak punya solusi apapun untuk mengatasi hal itu. Masalahnya, dia mengaku heran aparat penegak hukum juga terkesan kalah.

"Kalau (solusi) permasalahan ormas kami ndak bisa jawab, yang bisa jawab pemerintah sendiri. Poinnya adalah kenapa aparat bisa kalah sama ormas? Penegak hukum kenapa bisa kalah sama ormas? Masa pabrik harus pasang barikade di depan (gerbang)?" ucap Daniel.

Daniel mendorong pemerintah memikirkan cara efektif membasmi praktik premanisme ormas. Kata dia, pemerintah harus melindungi hak-hak para warga negara demi keberlangsungan industri di Tanah Air.

Sementara, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ian Syarif menilai masalah ormas dan premanisme sebetulnya bisa diselesaikan bersama. Menurut Ian, kuncinya adalah industrialisasi di tanah air harus benar-benar berjalan.

Ia mencontohkan ada masanya perusahaan tekstil kesulitan mencari buruh dengan standar gaji upah minimum regional (UMR) karena ramai pembajakan karyawan antar-pabrik.

Alhasil, pabrik harus memberi gaji di atas atau lebih tinggi 15 persen.

"Jadi, kita otomatis mesti bayar (gaji) di atas UMR, sekitar 15 persen. Itu masa-masa yang sangat indah untuk pekerja. Itu kondisi di mana orang gak mau jadi ormas. Bayangkan, kita sekarang dengan level edukasi di Indonesia rata-rata 8,5 tahun, otomatis yang bisa menerima (pekerja) itu adalah industri tekstil," bebernya.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar sebelumnya juga berang dan mengeluhkan aksi premanisme ormas. Aksi premanisme ormas dianggap mengganggu keamanan, bahkan menghalangi aktivitas produksi di kawasan industri.

Beberapa pabrik di kawasan industri bahkan disegel ormas. Dampaknya juga menyasar kontainer pabrik yang tak bisa keluar. Ormas disebut melakukan demonstrasi untuk meminta 'jatah' dalam pembangunan atau aktivitas pabrik. Sejumlah investor telah melaporkan hal tersebut langsung kepada Presiden Prabowo.

Akan tetapi, sampai sekarang belum ada langkah konkret dan tegas dari pemerintah untuk membereskan ormas-ormas nakal tersebut.

(thr/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |