Pemerintah Kirim Tim SAR dan Logistik Bantu Korban Gempa Myanmar

2 days ago 7

CNN Indonesia

Senin, 31 Mar 2025 01:34 WIB

Pemerintah Indonesia mengirim bantuan, termasuk logistik berupa obat-obatan dan makanan senilai US$1 juta. Pemerintah Indonesia mengirim bantuan, termasuk logistik berupa obat-obatan dan makanan senilai US$1 juta. (REUTERS/Ann Wang)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia mengirim bantuan senilai US$1 juta untuk membantu Myanmar yang mengalami bencana gempa pada Jumat (28/3). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan bantuan itu akan dikirim saat hari Lebaran, Senin (31/3).

Bantuan yang akan dikirim meliputi tenaga SAR, tenaga medis darurat dan bantuan logistik senilai US$1 juta. Bantuan logistik ini terdiri dari obat-obatan, makanan, tempat penampungan sementara dan penyuling air bersih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan resmi Kemlu pada Minggu (30/3), dua anggota unit Indonesia bagian dari ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT) dan AHA Centre sudah berangkat dan akan tiba pada Minggu malam di Myanmar.

Sementara tim pendahuluan dengan 10 personel akan diberangkatkan pada Senin. Tim ini membawa sebagian bantuan obat-obatan dan logistik sumbangan masyarakat Indonesia.

"Direncanakan bantuan Pemerintah Indonesia akan diberangkatkan ke Myanmar pertengahan minggu ini," jelas Kemlu.

Myanmar mengalami gempa magnitudo 7,7 pada pekan ini, dampak getaran terasa hingga negara tetangganya, Thailand. Gempa ini sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan ribuan lainnya terluka serta hilang.

Sebelumnya Indonesia sudah memberi bantuan kemanusian pada Myanmar saat pandemi Covid-19 senilai Rp. 2 miliar dan bantuan senilai Rp 7,7 miliar atau setara USD 517.000 akibat siklon Mocha pada tahun 2023.

Serta pada akhir masa keketuaan ASEAN Indonesia tahun 2023, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan berupa food items dengan total nilai USD 250.000. Tahun lalu, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan vaskinasi polio sejumlah 2.716.000 dosis untuk anak-anak di Myanmar.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |