8000hoki List Situs situs Slot Gacor China Terpercaya Sering Lancar Menang Terus
hokikilat Akun situs Slot Gacor Indonesia Terkini Pasti Jackpot Terus
1000 Hoki Online Akun server Slots Maxwin Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Scatter Terus
5000hoki.com Akun website Slot Gacor Thailand Terpercaya Mudah Lancar Win Full Online
7000 hoki Agen situs Slot Gacor Myanmar Terbaik Sering Scatter Terus
9000hoki Daftar website Slots Gacor Philippines Terpercaya Mudah Win Banyak
Alternatif Demo Slots Gacor Philippines Terbaru Gampang Menang Non Stop
Idagent138 Daftar Slot Game
Luckygaming138 Akun Slot Online
Adugaming Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
kiss69 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Agent188 Akun Slot Maxwin Online
Moto128 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Betplay138 login Slot Maxwin Terpercaya
Letsbet77 login Slot Maxwin Online
Portbet88 login Akun Slot Anti Rungkad Online
Jfgaming Akun Slot Gacor Online
MasterGaming138 login Akun Slot Gacor Online
Adagaming168 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Kingbet189 Slot Anti Rungkat Terbaik
Summer138 Daftar Akun Slot Terpercaya
Evorabid77 login Id Slot Anti Rungkad Online
bancibet login Id Slot Game
adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkad
CNN Indonesia
Jumat, 09 Mei 2025 09:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Paus Leo XIV pernah mengkritik pandangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan wakilnya JD Vance soal kebijakan imigrasi, sebelum ia terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik.
Pada Februari 2025, Paus dengan nama lahir Robert Francis Prevost itu mengunggah ulang berita dan tautan yang "menyalahkan" Vance, usai menyebut doktrin Katolik demi mendukung pembatalan bantuan luar negeri AS.
Artikel tersebut mempermasalahkan Vance yang berpendapat orang Kristen harus mencintai keluarga mereka terlebih dahulu sebelum memprioritaskan seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"JD Vance salah: Yesus tidak meminta kita untuk menentukan peringkat cinta kita kepada orang lain," demikian judul berita yang diunggah ulang akun Prevost, sembari menyertakan link dari National Catholic Reporter.
Dilansir AFP, Vatikan telah mengonfirmasi bahwa akun X tersebut asli dan milik Prevost, Paus pertama dari Amerika Serikat.
Setelah menjadi Wapres AS, Vance membenarkan pembatalan hampir semua bantuan luar negeri AS dengan mengutip konsep "ordo amoris" atau "tatanan cinta" dari teolog abad ke-12 Thomas Aquinas.
Mendiang Paus Fransiskus dalam sepucuk surat yang ditujukan ke keuskupan di AS menyatakan ordo amoris sejati melibatkan "persaudaraan yang terbuka untuk semua orang, tanpa kecuali."
Beberapa hari kemudian Prevost mengunggah judul dan tautan artikel lain tentang argumen doktrinal Vance. Kali ini merujuk kritik Fransiskus terhadap deportasi massal migran oleh Trump.
Aktivitas terakhir Prevost di X sebelum terpilih yakni mengunggah ulang komentar pengguna lain yang mengkritik deportasi migran pemerintahan Trump ke El Salvador.
Postingan tersebut membahas soal penderitaan dan bertanya, "Apakah hati nurani Anda tidak terganggu?"
Trump maupun Vance tak merujuk ke komentar Prevost sebelumnya, saat mengucapkan selamat usai pria berusia 69 tahun itu resmi terpilih dalam conclave.
"Saya yakin jutaan umat Katolik Amerika dan umat Kristen lain akan berdoa untuk keberhasilan dia dalam memimpin Gereja," kata Vance.
Trump sementara itu mengatakan pemilihan paus pertama dari Amerika Serikat merupakan "kehormatan besar bagi negara kita."
Prevost terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia dalam conclave pada Kamis (8/5). Dia menjadi paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat.
Namun, dia menghabiskan bertahun-tahun karier keagamaannya di Peru.
(isa/dna)